Lampung Timur (Netizenku.com): APBD Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), ingin difokuskan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kegiatan yang bersifat ceremonial yaitu berisi kegiatan-kegiatan yang bersifat euforia karena ingin betul-betul melayani masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, sebelum melepas Rombongan Peserta Kegiatan Fasilitasi Bagi Penyandang Disabilitas berangkat menuju Yayasan Tuna Daksa Jakarta guna melakukan pengukuran kaki dan tangan palsu (alat bantu), dari Rumah Dinas Wakil Bupati Lamtim, Selasa (18/12).
Pada kesempatan tersebut wabup juga menyampaikan, karena ini merupakan kewajiban negara yang dalam hal ini pemerintah daerah untuk membantu masyarakatnya, wabup mengharapkan kedepan melalui dinas sosial di tahun 2020 seluruh penyandang disabilitas dapat segera di selesaikan dari data yang ada sekarang, karena ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah.
“Saya mendoakan bapak ibu semua setelah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah ini paling tidak dapat mengurangi beban bapak ibu sekalian. Insyallah pemerintah daerah kedepan akan fokus untuk melayani masyarakat dan bagi aparatur pemerintah yang tidak bisa melayani masyarakatnya dengan sebaik-baiknya akan kita singkirkan dari Lampung Timur ini,” katanya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Zaiful berharap, kepada Dinas Sosial agar dapat membantu mereka yang membutuhkan. “Karena masih banyak yang produktif kita tidak membantu hanya sebatas ini tetapi kita juga memikirkan apa yang akan mereka lakukan kedepan oleh saudara-saudara kita ini, karena ini adalah tanggung jawab kita tentunya menyesuaikan dengan APBD kita yang ada di Lampung Timur, sehingga saudara-saudara kita ini bisa merasakan azas keadilan,\” ungkapnya.
Untuk diketahui, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Timur M.Yunus, melepas sebanyak 15 peserta dengan rincian, penyandang disabilitas tangan 4 orang dan penyandang disabilitas kaki sebanyak 11 orang yang akan berangkat menuju Yayasan Tuna Daksa Jakarta guna melakukan pengukuran kaki dan tangan palsu (alat bantu). (nainggolan)