Tanggamus (Netizenku.com): Diduga hendak bermain dikebun dengan menyebrangi sungai melalui jembatan darurat, Riki bocah berumur 7 tahun warga Dusun Gunung Kapal Pekon Tanjung Kemala Kecamatan Pugung, Tanggamus terpleset ke dalam aliran sungai gunung Kasih, Selasa (23/4) sekira pukul 14.30 WIB.
Namun, karena aliran sungai sedang deras, sehingga tubuh bocah yang merupakan putra dari Rudi tersebut ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 16.10 WIB dengan jarak 1 Km dari lokasi awal korban terjatuh ke sungai.
Kapolsek Pugung Polres Tanggamus, Ipda Mirga Nurjuanda, S.Sos. MM mengungkapkan, pihaknya menerima informasi peristiwa tersebut sekitar pukul 17.40 WIB. Kemudian langsung memeriksa TKP dan korban serta meminta keterangan sejumlah saksi terkait tenggelamnya korban.
\”Awalnya korban bersama 3 temannya hendak bermain ke kebun orang tuanya disebrang sungai, lalu menyebrangi sungai melalui jembatan darurat arah ke perkebunan tersebut. Korban tergelincir dan teman-temannya memberitahukan orang tuanya,\” ungkap Iptu Mirga mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.
Iptu Mirga menerangkan, orang tua korban dibantu masyarakat kemudian melakukan pencaraian bocah tersebut dan berhasil menemukannya dengan jarak 1 km dari tergelincirnya korban hampir 2 jam lamanya.
\”Korban dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis, tetapi korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Rantau Tijang,\” jelasnya.
Lanjutnya, berdasarkan pemeriksaan situasi air sungai diketahui dalam keadaan tinggi ditambah arus cukup deras sehingga korban terbawa arus terbilang cukup jauh.
\”Hasil pemeriksaan, spesifikasi anak sungai gunung kasih memiliki lebar sekitar 3 m, saat korban terbawa arus memiliki kedalaman sekitar 1 meter,\” ujarnya.
Menurut Iptu Mirga, pihak keluarga korban menolak otopsi jenazah korban dan pihak keluarga menerima musibah tersebut, saat ini jenazah disemayamkan dirumah duka guna proses pemakaman.
\”Jenazah korban rencananya akan dikebumikan, Rabu (24/4) pukul 10.00 Wib di TPU Pekon Tanjung Kemala,\” tandasnya.
Mengantisipasi kejadian tersebut terulang, Iptu Mirga menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan anak-anak ketika bermaian. Terlebih dilokasi-lokasi yang rawan kecelakaan.
\”Mari bersama-sama memperhatikan anak-anak kita, karena usai seperti itu anak-anak sangat rawan terlebih dilokasi rawan kecelakaan seperti di sungai maupun galian,\” imbaunya. (Arj)