Lampung Barat (Netizenku.com) : Dalam ajang Liwa Fair 2018 memperingati HUT Kabupaten Lampung Barat ke-27, pemkab setempat menggelar berbagai perlombaan.
Termasuk melombakan kebudayaan asli yakni Butetah dan Nyambai, yang akan dilaksanakan di panggung utama Liwa Fair pada Kamis dan Jumat (20-21/9/2018).
Penanggung jawab kegiatan perlombaan Butetah dan Nyambai, Bulki Basri, mengungkapkan jika pendaftaran ditutup pada Rabu (19/9/2018).
\”Animo masyarakat untuk ikut lomba sangat tinggi. Ternyata peminatnya cukup banyak,\” ujarnya, Rabu.
Bulki yang juga Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lambar menjelaskan, lomba dua katagori tersebut terbuka untuk pelajar (SMP-SMA), masyarakat umum dan organisasi perangkat daerah (OPD).
\”Komitmen bupati untuk melestarikan adat dan budaya asli Lambar terbukti berhasil. Itu terlihat dari jumlah pendaftar mencapai ratusan, baik berkelompok maupun perorangan,\” kata Bulki.
Dijelaskan, bukan hanya lomba saja yang bernuansa budaya dan dan adat Lambar, tetapi menjadi satu keharusan pakaian yang digunakan oleh peserta harus bernuansa kain asli motif Lambar yakni Celugam.
\”Lomba Butetah dan Nyambai tidak hanya sekadar membangkitkan kembali tradisi, tetapi kita juga berkomitmen mengenalkan masyarakat terhadap kain motif Celugam, yang merupakan kekayaan budaya Lambar,\” terang Bulki.
Menurutnya, membangkitkan kembali budaya dan adat asli masyarakat Lambar menjadi tugas seluruh elemen masyarakat.
Salah satu tugas pemerintah adalah memfasilitasi perkembangannya melalui even seperti HUT Lambar ini, sehingga bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat Lambar maupun dari luar.
\”Melestarikan adat budaya kita menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, kami mengajak masyarakat menyaksikan langsung lomba Butetah dan Nyambai,\” imbau Bulki. (Iwan)