Bandarlampung (Netizenku.com): Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memanggil pemerintah kabupaten dan kota di provinsi ini untuk meningkatkan produktivitas komoditas unggulan setempat, dengan tujuan merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di wilayah mereka.
“Dengan semangat kerja sama, mari semua pemerintah kabupaten dan kota, kita bersama-sama mendorong produktivitas komoditas unggul di daerah masing-masing, agar bisa memacu ekonomi Lampung bertumbuh lebih tinggi,” ujar Arinal Djunaidi, Sabtu (8 Agustus 2023).
Gubernur Arinal Djunaidi menyoroti peningkatan ekspor berbagai produk pertanian dari Lampung dalam tiga tahun terakhir, yang telah membuat sektor ini menjadi potensial dalam meningkatkan perekonomian daerah. Ia menyebut banyaknya komoditas unggulan Lampung yang bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
“Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil komoditas pertanian strategis yang menjadi pendukung ketahanan pangan nasional juga,” tambahnya.
Menurut Gubernur, kinerja perekonomian Lampung menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan sebesar 4,96 persen (yoy) pada triwulan I tahun 2023. Permintaan domestik, termasuk konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga mengalami peningkatan.
“Untuk menjaga kinerja ekonomi, kita perlu meningkatkan produksi hasil pertanian komoditas unggulan, dan memperluas pasar ekspor dengan penguatan hilirisasi,” tegasnya.
Selain peningkatan produktivitas komoditas unggulan, Gubernur juga menyoroti pertumbuhan sektor unggulan lainnya, seperti pariwisata dan kerajinan. Selanjutnya, ia juga menekankan perlunya bantuan dalam memberikan kemudahan ekspor, urusan perpajakan komoditas unggulan, serta peran perbankan dalam akses permodalan dan pengelolaan hilirisasi komoditas unggulan Lampung.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, dua komoditas hortikultura yang menjadi andalan perdagangan di provinsi ini adalah nanas dan pisang. Pada tahun 2022, produksi nanas mencapai 8.617.058 kuintal dengan Kabupaten Lampung Tengah sebagai daerah sentra produksi utama. Sementara produksi pisang pada tahun yang sama mencapai 12.230.093 kuintal, dengan Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, dan Lampung Timur sebagai daerah sentra produksi utama. Produksi kedua komoditas ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, menunjukkan potensi besar untuk ekspor dan pertumbuhan ekonomi daerah. (Luki)