Lampung Timur (Netizenku): Pada rapat paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (LPPA) Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2017, rata-rata Fraksi menyoroti terkait kurang maksimalnya Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dalam melakukan serapan anggaran yang mengakibatkan jadi tingginya angka Silpa.
Rapat Paripurna DPRD Lamtim tentang penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (LPPA) Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2017 serta Jawaban Bupati Lampung Timur atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi,dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur Ela Siti Nuryamah dan dihadiri Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur Syahrudin Putera, Kepala OPD Pemkab Lamtim, di ruang sidang DPRD Kabupaten Lampung Timur, Selasa (03/07)
Dalam Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi yang ada di DPRD Lamtim tersebut rata-rata menyoroti terkait serapan angharan dan sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun 2017.
Seperti pemandangan Fraksi PDI Perjuangan, yang disampaikan oleh Made Tangkas mengatakan, pada anggaran tahun 2017 pemerintah kabupaten Lamtim masih kurang maksimal dalam melakukan serapan anggaran yang ada. Dengan berkurangnya serapan anggaran yang mengakibatkan jadi Silpa maka tentu sangat merugikan masyarakat. Seharusnya anggaran yang sudah direncanakan untuk kegiatan dapat dipakukan, sehingga membawa dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat Lamtim. Kemudian, kami berpendapat setiap proses perencanaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan pembangunan masih kurang cermat, sehingga kerap kali terjadi kegiatan yang sudah ada dalam anggaran tidak dapat terlaksana dengan baik dan terkesan asal jadi. Mudah-mudahan hal tersebut tidak terjadi lagi dalam pelaksanaan anggaran tahun 2018 ini, \” ungkapnya.
Menanggapi pemandangan Fraksi-fraksi DPRD Lamtim tersebut Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menyampaikan, bahwa pertama sekali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur yang telah menyampaikan pemandangan umumnya. Dimana pada hakekatnya hal yang disampaikan tersebut adalah merupakan catatan dan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Penjelasan dan tanggapan yang telah disampaikan akan menjadi fokus perhatian adalah terkait Silpa yang cukup besar. Silpa adalah selisih antara realisasi pendapatan dan realisasi belanja, ditambah selisih penerimaan dan pengeluaran pembiayaan. Meningkatnya Silpa tahun anggaran 2017 dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan terdapat peningkatan pada realisasi sisi pendapatan dibandingkan peningkatan realisasi belanja sehingga terjadi surplus anggaran,\” ungkapnya.
Selain itu Zaiful menambahkan bahwa, pada tahun 2017 penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Timur telah mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya terutama pendapatan pajak daerah yang mencapai 114,20 persen dari target yang telah ditetapkan. Kita berharap kerjasama semua pihak, sehingga Kabupaten Lampung Timur akan dapat lebih meningkat dan lebih baikdi tahun-tahun mendatang,\” ungkapnya. (Nainggolan)