Distribusi Perawat Desa di Provinsi Lampung Belum Merata

Redaksi

Kamis, 31 Maret 2022 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung, Puji Sartono, di Swiss-Belhotel, Kota Bandarlampung, Kamis (31/3). Foto: Netizenku.com

Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung, Puji Sartono, di Swiss-Belhotel, Kota Bandarlampung, Kamis (31/3). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung meminta dukungan Gubernur Lampung untuk program One Village One Nurse atau Satu Desa Satu Perawat.

Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung, Puji Sartono, menyampaikan program Satu Desa Satu Perawat sudah terlaksana di tiga daerah.

Yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro, dan Kota Bandarlampung.

“Di Bandarlampung malah satu perawat sudah lebih dari satu desa. Di daerah yang belum ada masih dalam proses,” kata Puji Sartono usai Pelantikan Pengurus, Dewan Pertimbangan, dan Perwakilan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan DPW PPNI Provinsi Lampung Periode 2022-2027 di Swiss-Belhotel, Kota Bandarlampung, Kamis (31/3).

Kegiatan pelantikan dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua DPP PPNI Dr Harif Fadhillah, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana.

Baca Juga  Ekspor Sektor Pertanian Lampung Mencapai Puncak: 22% Kontribusi dalam Ekspor Total

Puji Sartono berharap Gubernur Lampung bisa menindaklanjuti program Satu Desa Satu Perawat melalui kepala daerah di 15 kabupaten/kota se-Lampung.

“Dengan memaksimalkan anggaran desa yang ada supaya bisa mensupport program OVON,” ujar dia.

Sebelumnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap program Satu Desa Satu Perawat.

“Saya setuju perawat itu langsung ada di desa. Nantinya saya akan perintahkan bupati, berhubung dia (perawat) di desa,” kata dia.

Namun program tersebut, lanjut Arinal, terkendala kebijakan pemerintah pusat yang tidak memperkenankan pemerintah daerah menerima tenaga honor.

Distribusi Perawat Desa di Provinsi Lampung Belum Merata
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara Pelantikan Pengurus, Dewan Pertimbangan, dan Perwakilan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan DPW PPNI Provinsi Lampung Periode 2022-2027 di Swiss-Belhotel, Kota Bandarlampung, Kamis (31/3). Foto: Netizenku.com

Arinal menjelaskan pada umumnya perawat di desa masih tenaga honor dengan menerima insentif melalui dana desa.

Baca Juga  Lampung Terapkan Sistem Baru Penerimaan Murid

“Yang sudah ada kita berdayakan dan tingkatkan, tetapi pemerintah provinsi tetap berkewajiban agar menganggarkan insentifnya di masa-masa yang akan datang,” ujar dia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyebutkan pada tahun 2021 sedikitnya terdapat 11.099 perawat yang tersebar di 2.435 desa. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 lalu sebanyak 10.574 perawat.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung, dr Reihana, mengatakan kebutuhan perawat di Lampung sudah ideal hanya saja belum merata di setiap desa.

“Sama juga dengan bidan. Tapi bidan kan ada program Bidan Desa. Kalau satu perawat satu desa kan biasanya kebijakan masing-masing kepala daerah,” kata dia.

Baca Juga  Pemerataan Pembangunan Lampung Bukan Soal Provinsi Baru, Melainkan Kepemimpinan

Reihana mengatakan pihaknya akan mendata kembali jumlah perawat desa yang sudah ada untuk pemerataan distribusi perawat melalui program Satu Desa Satu Perawat.

“Nanti kita lihat, kalau belum kita lapor ke Gubernur. Bapak gubernur yang akan menyurati kepala daerah,” tutup dia.

Berikut sebaran jumlah perawat desa di 15 kabupaten/kota se-Lampung pada tahun 2021; Lampung Barat (357), Tanggamus (482), Lampung Selatan (765), Lampung Timur (588), Lampung Tengah (1.217).

Lampung Utara (780), Way Kanan (392), Tulang Bawang (457), Pesawaran (393), Pringsewu (794), Mesuji (188), Tulangbawang Barat (220), Pesisir Barat (225), Kota Bandarlampung (3.159), dan Metro (1.082) orang. (Josua)

Berita Terkait

Ekspor Sektor Pertanian Lampung Mencapai Puncak: 22% Kontribusi dalam Ekspor Total
Anggota Komisi IV DPR Irham Jafar dan I Ketut Suwendra Sidak ke Bulog Metro, Hasilnya?
Pansus DPRD Lampung Mulai Mengulik LHP BPK, Sedalam Apa?
Setiap Jamaah Haji Asal Lampung Terima Uang Saku dari Gubernur
Lampung Terapkan Sistem Baru Penerimaan Murid
Di atas Rata-rata Nasional, Lampung Bukukan Pendapatan 30,23% Belanja 24,62%
Pemerataan Pembangunan Lampung Bukan Soal Provinsi Baru, Melainkan Kepemimpinan
Ekonomi Lampung Triwulan 1 2025 Resilient Tumbuh 5,47 Persen Tertinggi di Sumatera

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:59 WIB

Komisi V DPRD Desak Disdik Lampung Tegas Jalankan SPMB

Senin, 23 Juni 2025 - 17:42 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Sosialisasi SE Menparekraf

Senin, 23 Juni 2025 - 17:36 WIB

Jusuf Kalla Lantik Pengurus PMI Provinsi Lampung 2025–2030

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:56 WIB

Disdikbud Lampung Tegaskan Aturan Baru SPMB Jalur Domisili 

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:45 WIB

100 Hari Kerja, Plt Direktur RSUDAM Fokus Benahi SDM

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:38 WIB

Gubernur Lampung Lantik Marindo Kurniawan sebagai Sekda Termuda

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:44 WIB

AMP-FOKAL Desak Polda Lampung Usut Elly Wahyuni

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:31 WIB

Bank Indonesia Gelar FESyar Sumatera 2025 di Lampung

Berita Terbaru

Bandarlampung

Komisi V DPRD Desak Disdik Lampung Tegas Jalankan SPMB

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:59 WIB

Tulang Bawang Barat

Wabup Tubaba Tekankan Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:39 WIB

Lampung Selatan

Lampung Selatan Raih Penghargaan SSF dari Kementerian Kehutanan

Selasa, 24 Jun 2025 - 18:50 WIB

Pringsewu

Dua Tersangka Curanmor di 25 TKP Diserahkan ke Kejari Pringsewu

Selasa, 24 Jun 2025 - 17:37 WIB