Kotaagung Timur (Netizenku.com): Bupati Hj. Dewi Handajani SE. MM., menghadiri silaturahmi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), PNS/P3K, THL TBPP se-Kabupaten Tanggamus di Pantai Wisata cukuh betung Pekon Sukabanjar Kecamatan Kotaagung Timur (Kotim), Selasa (4/7/23).
Hadir dalam acara tersebut Asisten III Jonsen Vanisa, Kadis KPTH Catur agus Dewanto, Kadis Perkebunan dan Peternakan Riza Dhani Efriyansyah, Camat Kotim Quraisin dan Kakon Sukabanjar Yovi Yanas serta para Kordinator Penyuluh Pertanian se-Tanggamus.
Dalam sambutannya Dewi Handajani menyampaikan apresiasi kepada instansi terkait, atas terselengaranya acara silahturahmi itu.
“Saya sampaikan terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanggamus yang telah mengadakan kegiatan ini, sebagai ajang silahturahmi antara kami dengan Penyuluh Pertanian, sebagai bentuk komitmen kami dalam mewujudkan Visi Misi di bidang Pertanian,” kata Bunda Dewi, sapaan akrab Bupati Tanggamus tersebut.
Pertemuan dan ajang silaturahmi ini lanjut Bunda Dewi, perlu mendapatkan perhatian khusus, sebab peran penyuluh sangat strategis untuk mensukseskan program pertanian di Kabupaten Tanggamus.
“Terlebih saat ini, selain sektor UMKM, Pariwisata dan sektor Pendidikan, kita juga fokus di sektor Pertanian, karena mayoritas warga masyarakat dan keluarga di Kabupaten Tanggamus adalah keluarga para petani. Dari sekitar 172.445 keluarga di Tanggamus, sebanyak 111.638 keluarga atau 64,74% keluarga adalah keluarga petani,” terangnya.
Sehingga sektor pertanian ini sambung Bupati, begitu penting dan menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Tanggamus. Maka tidak salah apabila Pertanian merupakan sektor unggulan perekonomian di Kabupaten Tanggamus dengan menyumbang 40% PDRB.
“Apalagi Tanggamus adalah salah satu lumbung pangan di Provinsi Lampung dan jadi salah satu yang menjadi prioritas pertanian oleh pemerintah pusat,” jelas Dewi Handajani.
Lebih lanjut bupati mengatakan, dengan kondisi seperti itu, maka sangat wajar apabila para penyuluh merupakan ujung tombak di sektor pertanian. Sukses atau tidaknya program pertanian, juga tergantung dari tenaga penyuluh.
“Saat ini jumlah Penyuluh Pertanian di Kabupaten Tanggamus sebanyak 111 orang dengan rincian, Penyuluh PNS 34 Orang, Penyuluh P3K 76 orang dan THL-TBPP atau Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian 1 orang. Oleh karena itu agar para penyuluh bekerja dan memiliki peran yang optimal bagi masyarakat petani, maka Pemerintah Daerah pada tahun 2022 lalu telah memberikan fasilitas berupa kendaraan bermotor roda dua jenis trail 32 unit dan jenis bebek 22 unit, dimana kendaraan ini digunakan untuk menunjang operasional para Penyuluh Pertanian Lapangan agar lebih maksimal lagi kerja dan kinerjanya,” harapnya.
Kemudian, selain mendapat gaji pokok dan tunjangan, fasilitas lain berupa honor Penyuluh juga diberikan, yang masuk dalam komponen Bantuan Operasional Penyuluh (BOP) bersumber dana APBD Kabupaten Tanggamus sebesar Rp.320.000,- /orang/bulan.
“Untuk lokus kerja Penyuluh, Idealnya adalah terdapat 1 Desa 1 Penyuluh, maka jumlah ideal Penyuluh di wilayah Tanggamus masih sangat kurang. Kondisi yang ada sekarang adalah 1 Penyuluh mengurusi wilayah pertanian sebanyak 4-6 pekon, terkait hal ini saya berpesan kepada para Penyuluh untuk tetap semangat, berikan yang terbaik, tularkan ilmunya kepada para Petani, Poktan dan Gapoktan yang ada.
Kita akan usahakan semoga kedepan akan ada penambahan personil dan apabila kondisi keuangan kita sudah mulai membaik akan kita usahakan diberikan dana tambahan TPP bagi para penyuluh,” ucapnya.
Setelah kita berikan segala Fasilitasi tambahan berupa Kendaraan Operasional dan bantuan Operasional Penyuluh (BOP), diharapkan bapak/ibu penyuluh agar dapat meningkatkan kinerja dan menambah semangat kerja, sehingga tidak ada lagi alasan petugas penyuluh tidak berada di lapangan. Seperti yang beberapa waktu lalu dikeluhkan oleh warga masyarakat petani. Bapak/ibu penyuluh harus dapat mengoptimalkan hasil dan produksi dari lahan pertanian yang melimpah di Kabupaten Tanggamus,” katanya.
Kita memiliki Lahan pertanian seluas 217,33 ribu hektar, rincian lahan diantaranya terdiri dari:
-Lahan sawah mencapai 16.842 Ha dengan rata-rata produktivitas 54 kuintal perhektar (5,4 Ton/Ha).
-Lahan Tanamanan Kakao seluas 13.677 ha dengan produksi 6.236 ton/tahun.
-Lahan Kelapa Dalam seluas 13.674 Ha dengan produksi 16.275 ton/tahun.
-Lahan Lada seluas 7.929 ha dengan produksi 3.678 ton/tahun.
-Lahan Cengkih seluas 1.889 ha dengan produksi 639 ton/tahun.
-Luas Lahan Pala 1.354 ha dengan produksi 390 ton/tahun.
-Komoditi Unggulan kita yaitu Kopi Robusta memiliki luas 42.137 ha, dengan produksi 34.973 ton/tahun. Untuk itu, saya minta peran serta Penyuluh Pertanian Lapangan untuk mewujudkan motto/slogan pertanian kita yaitu: “Petani Sejahtera, Tanpa Petani Kita Bukan Siapa-Siapa, Terus Bergerak Demi Tanggamus Tercinta”.
Mari kita siapkan Para Petani yang unggul untuk peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” tandas nya. (Arj/Len)