Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, memberikan sanksi kepada lima kepala Sekolah Dasar (SD) yang terlambat mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat kabupaten di halaman Kantor Bupati, Senin (5/5/2025).
Liwa (Netizenku.com): Tak hanya datang terlambat, kelima kepala sekolah tersebut diketahui malah asyik berswafoto saat peserta lain mengikuti upacara dengan khidmat. Sikap itu membuat Parosil murka dan menyayangkannya secara terbuka di hadapan peserta upacara.
“Saya prihatin dan miris melihat kelakuan lima guru yang datang terlambat, sudah begitu malah sibuk selfie. Kalau kepala sekolah, akan saya ganti. Kalau guru, harus diberikan pembinaan,” tegasnya.
Menurut Parosil, guru seharusnya menjadi teladan dalam hal kedisiplinan. Namun, tindakan yang ditunjukkan para kepala sekolah tersebut justru mencoreng nilai-nilai yang seharusnya ditanamkan kepada siswa.
“Anak-anak saya lihat sejak pukul tujuh pagi sudah tertib dan baris rapi. Tapi kenapa justru kepala sekolahnya yang menunjukkan perilaku buruk? Guru tidak cukup hanya menyampaikan kebaikan, tapi juga harus memberi contoh nyata,” ujarnya.
Dalam upacara tersebut, Parosil juga memberikan apresiasi kepada Arief Setiawan, komandan upacara, berupa hadiah umrah gratis. Ia menambahkan bahwa di tengah kemajuan era digital, guru dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Kemajuan pendidikan di Lampung Barat tidak lepas dari peran guru. Tapi dunia sekarang sudah jauh berbeda dibanding sepuluh tahun lalu. Pola pendekatan dan pembelajaran juga harus disesuaikan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lima kepala sekolah yang dinilai indisipliner tersebut adalah:
- Yudison (Kepala SDN 1 Sukabanjar)
- Kusnan (Kepala SDN 1 Lumbok Timur)
- Uliyani (Kepala SDN 1 Kagungan)
- Elli Suarni (Kepala SDN 1 Heniarong), keempatnya dari Kecamatan Lumbok Seminung
- Edulis (Kepala SDN 1 Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit)
(Iwan)