Bandarlampung (Netizenku.com): Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, secara resmi membuka acara mahir mendongeng untuk anak usia dini yang diadakan di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu, (26/7).
Acara yang merupakan bagian dari implementasi transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan itu, dihadiri oleh 450 orang peserta, termasuk Bunda PAUD Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, dan narasumber profesional dari Yogyakarta, NH Bambang Bimo Suryo.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap Pokja Bunda PAUD atas penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, pendekatan yang menyenangkan dalam pendidikan generasi muda menjadi hal yang penting untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi Lampung.
Ia mengakui bahwa mendongeng telah terbukti sebagai alat efektif dalam membantu perkembangan anak-anak. Oleh karena itu, pembentukan karakter anak usia dini melalui kegiatan mendongeng dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk mengajarkan nilai-nilai positif dan mengembangkan kepribadian anak.
“Penting bagi kita semua untuk terus mendorong pendekatan yang menyenangkan dalam pendidikan anak usia dini. Melalui penggunaan metode pembelajaran yang interaktif dan penuh warna, kita memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dengan cara yang alami dan menarik bagi mereka,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua pihak, terutama para orang tua dan guru PAUD, untuk aktif dalam mendukung pendekatan ini. Ia berharap sinergi antara keluarga, pendidik, dan pemerintah akan menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi Lampung yang dikasihi.
Sementara itu, Bunda PAUD Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan mahir mendongeng untuk anak usia Dini.
Menurutnya, keterampilan mendongeng merupakan hal berharga yang dapat memberikan berbagai keutamaan dan manfaat bagi perkembangan anak.
Seni mendongeng, kata dia, memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan koneksi emosional, merangsang imajinasi dan kreativitas, meningkatkan keterampilan bahasa, serta mengajarkan nilai dan moral. Ia percaya bahwa melalui bercerita, para pendidik dapat membangun karakter bangsa sejak usia dini.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dalam rangka mengembangkan diri dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik kita. Dengan pendidikan yang berkualitas, kita akan melahirkan generasi penerus yang kreatif, cerdas, dan memiliki kepribadian yang kuat serta berkarakter,” ujarnya. (Luki)