Ilmuwan Dunia Terkejut
Para ilmuwan dunia menyatakan kekagetan atas dahsyatnya terjangan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Mereka menilai gempa yang mengguncang Donggala, Sulteng diperkirakan tidak memicu gelombang menghancurkan seperti yang terjadi di Palu pada Jumat (28/9) lalu.
\”Kami memperkirakan gempa itu mungkin memicu tsunami, tapi tidak sebesar itu,\” sebut Jason Patton yang merupakan pakar geofisika yang bekerja untuk perusahaan konsultan Temblor dan mengajar pada Humboldt State University di California, Amerika Serikat (AS).
\”Ketika peristiwa seperti ini terjadi, kita biasanya mendapati hal-hal yang belum pernah kita amati sebelumnya,\” imbuh Patton seperti dilansir New York Times, Senin (1/10/2018).
Para pakar tsunami mengatakan, banyaknya jumlah korban tewas mencerminkan kurangnya sistem canggih untuk deteksi dan peringatan tsunami di Indonesia.
Saat ini Indonesia diketahui hanya menggunakan seismograf, perlengkapan GPS (global positioning system) dan tide gauge (alat pengukur perubahan ketinggian air laut) untuk mendeteksi tsunami.
Profesor pada University of Pittsburgh, Louise Comfort, menyebut peralatan itu memiliki efektivitas yang sangat terbatas. (dtc/lan)