BNPB: Indonesia Tidak Punya Alat Pendeteksi Tsunami Sejak 2012

Avatar

Selasa, 2 Oktober 2018 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alat pendeteksi tsunami yang disebut Buoy (Foto: Istimewa)

Alat pendeteksi tsunami yang disebut Buoy (Foto: Istimewa)

Lampung (Netizenku.com): Bencana tsunami menerjang wilayah Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) setelah diguncang gempa bumi M 7,4 yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah.

Menko Kemaritiman minta masyarakat jangan curi alat pendeteksi tsunami yang disebut Buoy. Namun, BNPB menyebut alat itu tidak dimiliki Indonesia.

\”Kita ingatkan masyarakat, tolong jangan buoy-buoy itu dicuri. Jadi banyak itu di Aceh maupun di Palu, sehingga early warning (peringatan dini) itu jadi bisa terlambat sampainya,\” kata Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Menurut Luhut, banyaknya korban berjatuhan juga disebabkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang mencuri buoy tsunami.

Baca Juga  Ini Enam Fakta soal Kabar Ratna Sarumpaet Dianiaya

Namun sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut alat itu sudah tak lagi dimiliki Indonesia sejak 2012.

\”Jadi enggak ada buoy tsunami di Indonesia, sejak 2012 buoy Tsunami sudah tidak ada yang beroperasi sampai sekarang ya tidak ada,\” Sutopo di kantor BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018).

Sutopo mengungkapkan soal anggaran yang jadi salah satu alasan mengapa pengadaan buoy tsunami belum dilakukan.

Harga per unitnya, kata Sutopo, pernah mencapai hampir Rp 2 triliun. Tapi harga alat tersebut selalu turun tiap tahunnya.

Baca Juga  Guru Honorer Demo Tuntut Kesejahteraan, Moeldoko: Skemanya Sudah Ada

Pada Maret 2018, sebuah buoy ditarik ke darat oleh para nelayan. Alat itu dalam kondisi rusak dan ditarik ke Pantai Ngadipuro, Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur.

\”Ada buoy terdampar di Pantai Trenggalek. Aparat masih mengecek instansi pengelola buoy ini. Belum dapat dipastikan apakah ini buoy tsunami atau bagian mercusuar di laut. Yang pasti bukan UFO,\” kata Sutopo lewat akun twitter-nya waktu itu.

Sementara itu pada tahun 2014, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Indonesia hanya memiliki 2 buoy. Selebihnya dalam kondisi rusak.

Baca Juga  Dunia Kesehatan Sambut Positif Kehadiran Vaksin COVID-19

\”Yang masih existing sekarang tinggal 2,\” kata Kepala BMKG saat itu, Andi Eka Sakya dalam konferensi pers di BMKG, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2014).

Dua unit buoy yang masih berfungsi tersebut terletak di Lautan Hindia dan di sekitar Mentawai. 7 Unit lainnya masih berada di tengah lautan waktu itu, namun kondisinya rusak sehingga tak dapat memberikan informasi deteksi dini tsunami.

\”Kebanyakan kerusakan alat itu karena aksi vandalisme,\” ucap Andi.

Cara Kerja Buoy

Berita Terkait

Pj Bupati Pringsewu Hadiri Penyampaian LHP LKPP 2023
Banyak KK Dipalsukan Saat PPDB, Kemendiknas Kritisi Pihak Sekolah “Tutup Mata”
PWI Pusat dan KIP Mantapkan Kerja Sama Bidang Informasi
Yoga, Bukti Popok Dewasa Parenty Peduli dengan Lansia
Desa Kelawi Ukir Prestasi Sebagai Desa Wisata Maju ADWI 2023
MAKUKU Pecahkan Rekor Brand of the Month TikTok  
Shopee 7.7 Live Bombastis Sale, Seradia X Adelia Pasha Diskon Hingga 60 Persen
PWI Jatim Lamar Akhmad Munir Maju Jadi Ketum PWI 

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB