Bandarlampung (Netizenku.com): Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM Unila) Irfan Fauzi Rachman meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandarlampung bersikap berani dan tegas dalam menindak setiap pelanggaran tanpa pandang bulu.
\”Pilkada walau berlangsung dalam situasi panas, kita berharap pilkada tetap berjalan sesuai regulasi. Karena proses yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik,\” kata Irfan dalam kunjungannya ke Bawaslu setempat, Selasa (1/9).
BEM Unila membentuk tim mahasiswa untuk membantu tugas-tugas pengawas pemilu di 8 kabupaten/kota se-Lampung yang menggelar Pilkada Serentak Tahun 2020.
Hal ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam upaya menyelamatkan demokrasi.
\”Di dalam kondisi pandemik seperti ini kita menginginkan pilkada yang sehat, bermartabat, dan tidak ada unsur pelanggaran yang sebelumnya sering terjadi, seperti politik uang,\” ujarnya.
Kunjungan BEM Unila merupakan road show ke KPU dan Bawaslu yang menyelenggarakan pilkada dan akan membuat pakta integritas antara penyelenggara, peserta, dan masyarakat.
\”Tim mahasiswa akan mengedukasi masyarakat secara langsung,\” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah mengapresiasi keperdulian BEM Unila.
\”Audiensi BEM Unila dalam rangka silaturahmi dan ingin juga terlibat di dalam memberikan informasi kepada pengawas pemilu,\” kata Candra.
Dalam pertemuan tersebut, Candrawansah menyampaikan tahapan-tahapan krusial yang membutuhkan pengawasan lebih seperti tahapan penyusunan daftar pemilih dan kampanye.
\”Cek dirinya masing-masing, masuk enggak dalam daftar pemilih, kemudian keluarganya. Lalu tahapan kampanye terkait dengan bagaimana masyarakat bisa berani menolak politik uang,\” ujar dia.
Masyarakat bisa melaporkan secara formal kepada pengawas pemilu dengan didampingi pihak BEM Unila.
Namun Candra mengingatkan, dalam proses sebuah pelaporan, pelapor harus memiliki e-KTP Bandarlampung.
\”Jika bukan warga Bandarlampung maka laporan pelanggaran akan dijadikan temuan oleh Bawaslu,\” tutupnya. (Josua)