Bandarlampung (Netizenku.com): Mixology Soju Bar terancam ditutup lantaran belum memiliki surat izin usaha perdagangan minuman beralkohol (SIUP-MB). Berdasarkan penelusuran lapangan, Mixology memang menyajikan minuman beralkohol yang dijual bebas kepada pengunjung.
Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Atap Bandarlampung, Muhtadi menegaskan, bila Mixology Soju Bar belum memiliki SIUP-MB. \”Kami belum pernah menerbitkan SIUP MB untuk Mixology karena mereka memang belum pernah mengajukan,\” ungkap Muhtadi saat dihubungi pada Selasa (6/11).
Secara perinci, Muhtadi menjelaskan pihaknya menerbitkan SIUP-MB atas dasar rekomendasi Dinas Perdagangan. Maka itu terkait pengawasan dan penindakan menurutnya bukan kewenangan Dinas Perizinan, melainkan Dinas Perdagangan. \”Soal pengawasan dan penindakan bukan kewenangan kami tapi Dinas Perdagangan,\” ujar dia.
Sementara, General Manager Mixology Soju Bar Rizaldi, mengakui pihaknya belum mengantongi SIUP-MB. Ia menegaskan pihaknya menjual minuman beralkohol lantaran telah mengantongi surat rekomendasi dari Dinas Perdagangan.
\”Kami memang belum memiliki SIUP-MB, tapi kami sudah memiliki surat rekomendasi dari Dinas Perdagangan,\” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Namun saat ditanya soal dasar pihaknya telah membuka tempat usaha dan menjual minuman beralkohol hampir setahun ini walau tanpa mengantongi SIUP MB, Rizaldi belum menjelaskan secara detail. \”Tunggu saya lagi di jalan dari Piabung (Pesawaran-red). Nanti saja kalau saya sudah di kota. Saya lagi di jalan,\” kata dia.
Menanggapi persoalan itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bandarlampung, Sudibyo Putra juga mengingatkan seluruh pengusaha di Kota Tapis Berseri untuk taat aturan.
\”Kita mendukung pemerintah kota menciptakan iklim investasi yang baik. Tapi kita juga harus tegas terhadap investor-investor yang mengangkangi aturan alias tidak taat aturan,\” tegas Putra sapaan akrabnya.
Ia pun meminta pemkot untuk bertindak tegas terhadap Mixology Soju Bar agar menutup usahany sebelum perizinannya lengkap.(Agis)