Belasan Mayat Kucing di Pinggir Pantai Hebohkan Warga

Redaksi

Minggu, 1 Desember 2019 - 00:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Warga Sukajaya Lempasing dihebohkan dengan penemuan belasan bangkai kucing yang terbengkalai di pinggir pantai yang berada di desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.

Belasan bangkai kucing tersebut ditemui dengan keadaan membusuk, dengan kepala diikat, bahkan sebagian lainnya ditemukan tanpa kepala.

Salah satu warga, Umi Yani, mengatakan penemuan bangkai kucing ini terjadi selama se-pekan ini, di mana setiap harinya ditemukan sedikitnya satu bangkai kucing yang telah membusuk.

\”Semingguan ini setiap harinua pastinada bangkai kucing. Ada yang dalam keadaan bengkak, ada yang ditali, dan ada juga matanya sudah nggak ada, kalau kata anak-anak sih dibanting-banting\” ungkapnya saat ditemui dilokasi, Sabtu (30/11).

Umi merasa resah dengan banyak temuan bangkai kucing beberapa hari terakhir. Akan tetapi, menurutnya pelaku yang juga warga sekitar memiliki gangguan jiwa.

\”Saya juga punya kucing, kalau malam saya langsung bawa masuk ke rumah. Pelaku ini juga gila sih, jadi dia pernah bilang kalau kucing disini habis, orang yang akan di bunuh. Dia ngomong langsung begitu,\” kata dia.

Baca Juga  Diskusi Publik FKPPIB: “Apa Kabar Kota Baru Lampung?”

Sememtara Yuyun, Ketua RT 04 dusun 3 desa Sukajaya Lempasing, mengatakan terkait kejadian pembantaian tersebut pihaknya mengaku tidak pernah melihatnya. Akan tetapi banyak warga yang melihat bahwa seorang Berinisial L diduga pelaku pembantaian tersebut.

\”Kita khawatir kalau kucing ini habis takutnya lari ke anak-anak. Maka kita cari solusi, kita sudah rembukan dengan keluarga, dan keluarga setuju untuk diobati ke rumah sakit jiwa, karena dikhawatirkan tindakan ini dilakukan ke hal lain. Tapi kita kembalikan ke keluarga,\” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (30/11).

Hal serupa juga disampaikan Rositi, pemilik kucing yang ditemukan mati di pinggir pantai. Ia mengaku memiliki dua kucing, tapi yang satunya selamat, setelah ditemui dalam kedaan terikat di leher dan dipaku di pagawar warga.

\”Kucing saya dua, nah yang ini selamat nyangkut dipager kondisinya diikat di leher, ditolongiin tetangga, setelah dilepas langsung lari. Tapi yang satu lagi mati, kemarin ditemuin,\” ungkapnya,\” ungkapnya.

Baca Juga  Pasien Covid-19 Lampung Kini Menjadi 42 Kasus

Rositi juga hawatir, apabila pelaku dibiarkan bisa melakukan hal yang sama ke anak-anak. \”Yah takut sih, karena takunya kalo kucing habis khawatir ke anak-anak. Soalnya pelaku itu kalau lewat suka mukul kepala anak-anak dan itu banyak saksi yang liat,\” tandasnya.

Sementara disampaikan Kordinator lapangan Deni Indrawan dan pengurus Komunitas Cat Rescue Lampung (CRL) Berliani Hutagalung saat ditemui di lokasi ditemukan belasan bangkai kucing, Sabtu (28/11).

Berliani mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari media sosial Facebook, pihaknya bersama tim langsung mendatangi lokasi. Dari informasi yang didapatkan, sebelum kejadian ini, si pelaku pernah diketahui melakukan kekerasan dengan anak-anak dengan mencekik dan memukuli anak tersebut. Dan saat ini, kejadian tersebut terkembali terulang dengan melakukannya terhadap kucing.

\”Setelah itu kami langsung melakukan mediasi kepada keluarga, dan pengakuan dari keluarga, pelaku ini memiliki gangguan jiwa,\” ungkapnya.

Berliani juga mengatakan, pada dasarnya pihaknya dari komunitas CRL datang ke sini, karena mencoba menghindari tindakan anarkis dari pelaku, karena sudah merisaukan. \”Jadi bukan hanya menyelamatkan para hewan, tetapi juga mencegah, karena khawatir perilaku ini menyimpang ke hal lain, karena yang ditakutkan apabila kucing ini sudah habis dikhwatirkan lari ke orang,\” kata dia.

Baca Juga  Gubernur Resmikan GSG PKK Agro Park Arjuna

Kordinator Lapangan CRL Deni Indrawan berharap, pihaknya mendapat bantuan dari dinas terkait untuk membantu dalam menangani kasus ini, karena apabila ini dibiarkan sangat berbahaya. \”Kami berharap instansi terkait mau membawa dan melakukak pengobatan terhadap pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan,\” kata dia.

Deni juga menerangkan, dari catatan yang ia teriam, bangkai kucing yang ditemukan pertama 8 ekor, selain itu yang dirinya kubur ada 4 kemarin, kemudian hari ini ditemukan satu, dan warga juga tadi pagi menemukan 3 ekor dan sudah dikurbukan, bahkan ada yang hanyut ke laut

\”Dengan kejadian ini, Kami berharap masyarakat lebih peduli, dan semua komunitas hewan, untuk turun ke masyarakat, dan bisa memberikan penjelasan informasi ke masyarakat, untuk mencintai makhluk di bumi ini,\” kata dia. (Adi)

Berita Terkait

Ekonomi Lampung Berpacu di Sisa Waktu
AWG Biro Lampung Kibarkan Bendera Indonesia Palestina di Selat Sunda
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Ombudsman Vonis Pelayanan Publik Lampung Kualitas Sedang
Belasan Pj Kepala Daerah akan Diganti, Menyasar ke Lampung?
Oking Ganda Miharja: Wakil Tuhan Kok Korupsi
Prabowo = Arinal?
Arinal Menolak Jadi Raja Tega

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:41 WIB

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Senin, 18 November 2024 - 11:57 WIB

KPU Tanggamus Helat Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

Sabtu, 16 November 2024 - 17:49 WIB

Cabup Saleh Asnawi Kukuhkan 2.800 Tim Jalan Lurus Perubahan di Tiga Kecamatan

Sabtu, 16 November 2024 - 17:11 WIB

Kasatreskrim: Transaksi Judol Togel di Wonosobo Capai Rp25 Jutaan/Bulan

Sabtu, 16 November 2024 - 16:43 WIB

Gerak Cepat, Polres Tanggamus Berantas Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 17:07 WIB

Ribuan Tim Pemenangan Jalan Lurus Perubahan Kotaagung Dikukuhkan

Kamis, 14 November 2024 - 21:28 WIB

Paslon 02 Kian Mantap Raih Kemenangan di Pilkada Tanggamus

Kamis, 14 November 2024 - 21:15 WIB

DPRD Tanggamus Paripurna Sumpah Janji PAW Heru Antori

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB