BBPOM Bandarlampung Merilis Hasil Pengawasan Obat dan Makanan Tahun 2019

Redaksi

Selasa, 30 April 2019 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung menggelar press confrerence terkait Hasil Pengawasan Obat dan Makanan pada periode triwulan I di tahun 2019, Selasa (30/4).

Kepala BBPOM Bandarlampung, Syamsuliani mengungkapkan, dari hasil kegiatan Pengawasan Obat dan Makanan BBPOM Bandarlampung selama periode Januari sampai dengan April 2019 sebagai berikut: 2 (dua) Perkara Pro Justicia yaitu sarana Depot Jamu di Bandarlampung yang mengedarkan/menjual Obat Tradisional Tanpa ljin Edar (TIE) sebanyak 76 item (3903 pcs) dengan nominal Rp. 46.679.900 dan sarana distnbusi Kosmetika mengedarkan/menjual Kosmetika TIE sebanyak 47 item (596 pcs) dengan nominal Rp. 15.507.000 dan Obat TIE sebanyak 1 item (6 pcs) dengan nominal Rp. 270.000. Total 124 item (4.505 pcs) dengan nilai nominal Rp 62.456.900.

Pengamanan Sediaan Farmasi dan Makanan llegal sebagai berikut Obat Keras yang dijual tanpa kewenangan tenaga kefarmasian, TIE, kadaluarsa dan rusak berjumlah 185 item (3664 pcs) dengan nominal harga Rp 15.567.000; Kosmetika tanpa ijin edar/illegal sebanyak 383 item (4417 pcs) dengan nilai nominal Rp 84.117.500\’, Obat Tradisional tanpa ijin edar/illegal dan / atau mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) berjumlah142 item (4.821 pcs) dengan nilai nominal Rp47.100.000 dan Produk Pangan TlE, kadaluarsa dan rusak bejumlah 59 Item (1688 pcs) dengan nominal harga Rp 91.184.600. Total 769 item (14.590 pcs) dengan nilai nominal Rp 237.969.100. Schingga total keseluruhan berjumlah Rp 300.426.000

\”Untuk awal tahun 2019 jumlah item produk obat dan makanan yang ditemukan tidak memenuhi ketentuan mengalami penurunan, baik dari jumlah item maupun dari nilai keekonomian. Dengan menurunnya jumlah temuan obat clan makanan diharapkau tingkat kejahatan di bidang Obat dan Makanan akan menurun pula,\” ujarnya

Di tahun 2018 hasil pengawasan temuan obat dan makan tidak memenuhi ketentuun yang terdiri 1.724 item yang terdiri dari 130.388 kemasan. Produk hasil pcngawasan yang dinmanktm terdiri dari Chat 306 item sebanyak 50.984 kemasan, Obat Tradisional 213 item sebanyak 8.799 kemasan, Suplemen Kesehatan terdiri 2 item sebanyak 108 kcmasnn, Kosmetik 926 item sebanyalc 58.365 kemasan dan Pangan 276 item sebanyak 12.052 kcmasan, termasuk 1 item produk sebanyak 100 kardus Pangan kedaluwarsa basil pengawasan Kantor Badan POM di Kabupaten Tulang Bawang senilai 80 juta rupiah, perkara yang ditangani secara Pro Justicia sebanyak 10 perkara. serta total nilai keekonomian yang obat dan makanan yang dimusnahkan senilai Rp12,8 miliar rupiah.

Baca Juga  KPU Hanya Fasilitasi 3 Jenis Iklan Peserta Pemilu

\”Saat ini kejahatan di bidang obat dan makanan semakin berkembang menggunakan modus baru yang mampu menyasar berbagai aspek melalui individu-individu secara online dan media sosial, sehingga menciptakan dampak negatif secara masif baik langsung maupun jangka panjang terhadap aspek kesehatan ekonomi, hingga sosial masyarakat,\” urainya.

Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat, penemuan yang dilakukan BBPOM di Bandarlampung ini adalah suatu persertasi dalam pengawasan obat dan makanan yang ada di Lampung. Namun, pengawasan ini harus lebih di tingkatkan pengawasannya.

Baca Juga  Menhub Kontrol Kesiapan Sarana Mudik di Lampung

\”Untuk masyarakat juga harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan obat dan makan. Pemprov Lampung juga terus berupaya melakukan koordinasi bersama dinas ketahan pangan untuk melakukan penindakan terhadap distributor dan farmasi,\” ungakapnya.

BBPOM mengimbau kepada masyarakat menjadi konsumen cerdas dengan selalu ingat “Cek KLIK”. Pastikan Kemasan dalam kondisi baik, baca informasi produk pada Labelnya, pastikan memiliki Izin edar dan pastikan tidak melebihi masa Kadaluarsa, karena pengawasan obat dan makanan adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat juga bisa mengecek legalitas produk obat dan makanan melalui website Badan POM atau aplikasi androit \”CekBPOM”. (Nel)

Berita Terkait

Junanto Herdiawan Dikukuhkan Sebagai Kepala BI Provinsi Lampung
Smartfren Perkuat Jaringan Sambut Ramadan dan Idul Fitri 1445H
Gerakan PMII Bandarlampung Yang Tidak Dipimpin Dapid Itu Palsu
Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
Kanwil Kemenkumham Lampung Ngobras Perkuat Sinergi dan Kolaborasi
PGN Catatkan Pendapatan USD3,65 Miliar Sepanjang 2023
Tradisi Ziarah Kubur Buat “Untung” Pedagang Bunga
MAN 2 Bandar Lampung Raih Penghargaan Inovasi Konversi Motor Listrik

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:43 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan Dana Hibah Parpol Pileg 2019

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:14 WIB

PUPR Tubaba Wujudkan Konektivitas Jalan Mantap Antar Wilayah

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:02 WIB

Jelang Idul Fitri Pemkab Tubaba Gelar GPM

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:21 WIB

Target PAD Tubaba Over 100,15 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:11 WIB

Tubaba Tingkatkan Taraf Hidup Lewat Rumah Layak Huni

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:40 WIB

Tubaba Berhasil Tekan Laju Inflasi Daerah

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:28 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:10 WIB

Pringsewu

Pj Bupati Pringsewu Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:05 WIB