Bandarlampung (Netizenku.com): Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandarlampung mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota setempat agar aktif memberikan jadwal valid pemeriksaan kesehatan (rikes) bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Berdasarkan hasil pengawasan melekat yang dilakukan Bawaslu dalam proses rikes bakal calon, Minggu (6/9), pasangan Yusuf Kohar-Tulus Purnomo hadir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) tidak tepat waktu.
Hasil penelusuran Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah, terjadi miskomunikasi antara tim penghubung \’LO\’ Yusuf Kohar-Tulus Purnomo dan KPU.
\”Kemarin, saat pemeriksaan kesehatan jiwa, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo terlambat. Sempat saya tanyakan kenapa terlambat, ternyata mereka tidak dapat informasi dari LO,\” tutur Candrawansah, Senin (7/9).
Dia kemudian berinisiatif menelepon LO bakal calon.
\”Katanya dari Sekretariat KPU Bandarlampung hanya menginformasikan pemeriksaan kesehatan untuk siang hari, untuk pemeriksaan pagi tidak ada,\” kata Candra.
Berdasarkan jadwal rikes, Minggu (6/9), merupakan pemeriksaan kesehatan jiwa yang berlangsung dua sesi, tes tertulis \’psikometrik\’ pada pagi hari pukul 08.00 WIB, dan tes wawancara \’psikiatri\’ pada sore hari.
\”Ini harus diluruskan dari pihak KPU dan bakal calon. Ada informasi yang didapatkan penuh, ada juga informasi yang mereka masih belum tahu jadwal yang valid,\” ujarnya.
Pada saat yang sama, ketika Candrawansah bertanya kepada LO bakal calon Rycko Menoza-Johan Sulaiman, mereka mengaku sudah mengetahui informasi pemeriksaan tersebut.
\”Tapi LO Yusuf Kohar-Tulus Purnomo tidak mengetahui kalau jadwalnya pukul 08.00 WIB. Sehingga mereka berdua datang pukul 08.45 WIB dan 09.00 WIB lebih,\” katanya.
Candrawansah meminta agar persoalan tersebut dijernihkan dan berharap pihak LO bakal calon juga terlibat aktif meminta informasi dari KPU sehingga tidak merugikan bakal calon.
Ketua Divisi Teknis dan Humas KPU Bandarlampung, Fery Triatmojo, mengatakan penentuan jadwal rikes bakal calon diperoleh langsung dari Tim Rikes. KPU hanya sebatas melakukan supervisi dan monitoring.
\”Jadwal itu dari tim pemeriksaan kesehatan. KPU juga diberi jadwal dan secara informal menyampaikan kepada mereka (LO). Artinya semua jadwal itu sudah diserahkan semua dan diteruskan,\” katanya.
Secara prinsip, lanjut Fery, ada koordinasi langsung Tim Rikes dan LO bakal calon, karena biodata bakal calon diberikan oleh LO kepada Tim Rikes. (Josua)