Belakangan ini banyak konten kreator memparodikan Willie Salim lantaran ambisinya ingin mengharumkan nama Indonesia dengan menyalip followers TikTok Mr Beast yang kini lebih dari 100 juta. Alih-alih dapat pujian, ia malah dihujani hujatan oleh warganet.
Lantaran hal tersebut, banyak konten kreator di berbagai platform mengimpersonate Willie Salim lengkap dengan gaya ‘ngotak’ nya. Pun kalau sampai tersalip, konten yang kerap dikreasikan oleh Willie Salim tak relevan jika disandingkan dengan Mr Beast yang lebih konsen ke YouTube. Orang pertama yang mencapai 300 juta subscriber di YouTube ini, juga tak pernah beri syarat saat membuat konten berbagi, lain halnya Willie Salim.
Berbarengan dengan ramainya hujatan netizen ke Willie Salim, seseorang bernama Rohmat Hidayat telah terlebih dahulu membawa nama Indonesia ke kancah dunia. Pria berumur 28 tahun itu sukses menggegerkan Jepang yang terkenal dengan negaranya yang aman.
Di Kota Fukuoka tepatnya, Rohmat dijadikan konten media-media Jepang lantaran aksinya. Jika Willie Salim perlu uang ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk buat konten, Rohmat hanya butuh 600 yen atau sekitar 60 ribu rupiah di kurs sekarang untuk jadi konten.
Dalam konten yang telah dipublikasikan oleh media-media Jepang, Rohmat menjadi aktor perampokan dan pemukulan salah seorang warga Jepang pada Senin malam, 15 Juli 2024.
Ia merampok dan menyiksa seorang wanita di sebuah kawasan perumahan dekat Stasiun Kereta Bawah Tanah Kamo. Dia juga melukai wanita tersebut dan mencuri dompet serta barang-barang lainnya.
Kepolisian Jepang menjelaskan kronologi perampokan dan penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada Senin, 15 Juli 2024. Seorang wanita berusia 25 tahun berjalan di sebuah kawasan perumahan di Taguma, Daerah Sawara, Kota Fukuoka.
Tiba-tiba, seorang pria yang kita ketahui sekarang bernama Rohmat Hidayat menyerangnya dari belakang dengan memukul area lehernya. Rohmat juga memukul wajah wanita itu beberapa kali dengan bogem mentah.
Hal itu menyebabkan perempuan tersebut terjatuh ke tanah. Ia juga mendaratkan kakinya ke perut korban. Alhasil wanita tersebut mengalami luka di bagian mulut dan hidungnya patah. Rohmat yang mengaku butuh uang tersebut, terakhir dikabarkan hanyalah pemagang teknis asal Indonesia dan masih diamankan pihak kepolisian hingga tulisan ini dimuat.
Jika Rohmat diperbolehkan memegang ponsel di ‘polsek setempat’, mungkin kini ia tengah merenungi perbuatannya yang mendapat hujatan dari warga Jepang dan Indonesia. Kemudian ia menunjukkan salah satu ‘budaya’ Indonesia, membuat video klarifikasi permohonan maaf atas kekeliruan yang telah dilakukan, sama halnya dengan Willie Salim.
Terlepas itu semua, setidaknya Rohmat satu langkah di depan Willie Salim. Ia tak meminta difollow oleh orang lain, orang lain justru yang mengikuti Rohmat. (*)