Bandarlampung (Netizenku.com): Keluarga korban menyambut, Akbar (10), anak hanyut terbawa arus air saat bermain hujan di pinggir sungai, dengan tangis pilu, Rabu (8/1) sekitar pukul 16.00 Wib.
Jasad Akbar ditemukan oleh nelayan di pesisir laut yang jauh dari lokasi peritiwa berlangsung. Kepala Dinas BPBD Kota Bandarlampung, Syamsul Rahman, mengatakan jasad Akbar ditemukan dengan tidak sengaja oleh nelayan di perairan belakang PT Daya Radar Utama (DRU), Panjang.
Atas laporan nelayan tersebut, jasad kemudian dibawa ke Puskesmas Panjang kemudian dilakukan visum. Setelah dikonfirmasi, pihak keluarga membenarkan jasad tersebut merupakan Akbar yang hanyut kemarin sore.
\”Ditemukan Robinson, nelayan, kita panggil orangtuanya, keluarga yakin dia anaknya,\” kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 95 personel Tim rescue gabungan, yang terdiri dari BPBD, Polda, Polairut, Kodim, Basarnas, PMI, Tagana, dan pecinta alam, terus melakukan pencarian korban anak hanyut di sungai, Rabu (8/1) sekitar pukul 8.30 Wib.
Pencarian dilakukan dengan dua metode, sebagian tim melakukan penyisiran sungai. personel terbagi menjadi lima tim untuk menyisir sungai secara estafet. Kemudian, sebagian tim lainnya melakukan penyisiran ke laut menggunakan perahu karet.
\”Tim di bagi menjadi 5 tim jadi estafet dari titik 1 sampe titik 5. Perahu karet tetep nyisir di laut. Dari Basarnas BPBD Polairut Kodim Polda,\” kata salah seorang tim rescue, Pram.
Namun hingga saat ini pencarian Akbar belum membuahkan hasil. Pencarian akan dilanjutkan usai jam istirahat, sekitar pukul 13.00 Wib.
\”Saat ini belum ditemukan, tim juga lagi istirahat, kemudian setelah makan siang akan dilanjutkan,\” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Akbar, seorang anak berumur 10 tahun hanyut terbawa arus air saat bermain hujan di pinggir kali atau sungai di Jalan Dr. Sito Mangkusumo, Gang Anyelir Kampung Baru, Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung, Selasa (7/1) sore.
Menurut keterangan salah satu warga di lokasi, Caswati, sekaligus sebagai saksi yang melihat kejadian secara langsung, seorang anak dari ibu Purwati tersebut bermain hujan sekitar pukul 16.00 Wib. Sebelum peristiwa terjadi dirinya mengaku sudah member peringatan terhadap Akbar ahar tidak bermain di hujan di sekitar sungai.
Tiga jam berlangsung jasad Akbar masih dalam pencarian. Dari pantauan di lokasi, terlihat petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bandarlampung, PMI dan Polsek Telukbetung Utara melakukan penulusuran. Pencarian dimulai dari lokasi kejadian hingga muara yang berada di Gunung Kunyit, Sukaraja.
Hingga lima jam berlangsung, sekitar pukul 21.00 Wib, pencarian dihentikan. Kemudian, pencarian di lanjutkan oleh tim rescue pecinta alam hingga sekitar pukul 00.00 wib. (Adi)