Bandarlampung (Netizenku):Para pedagang Pasar Wayhalim yang hingga kini belum mendapatkan kios maupun hamparan, berinisiatif membuat lapak hamparannya sendiri dengan memanfaatkan ruang yang tak terpakai.
Salah seorang pedagang pisau yang berinisial SR (36) misalnya, ia memanfaatkan pinggiran ruko dari pedagang lain untuk berjualan. “Mau tidak mau mas harus seperti ini. Kalau tidak seperti ini, anak-anak dan istri dirumah mau kita kasih makan apa,” kata dia, saat ditemui kemarin, Selasa (6/2).
Ia mengaku sangat kecewa atas perlakuan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung, padahal sebelumnya para pedagang lama telah dijanjikan bahwa akan mendapatkan tempat.
“Kecewa banget mas. Yang menjanjikan kan mereka, tapi nyatanya malah diingkari. Bukan sedikit yang kecewa, puluhan pedagang disini kecewa. Ditambah lagi banyak pedagang yang tidak kami kenal, disini kami semakin kecewa karena ditinggalkan dan malah mengakomodir pedagang baru,” imbuhnya.
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, kios-kios yang tampak belum digunakan oleh pemiliknya, merupakan kios yang telah dikondisikan oleh para oknum yang banyak mengorbankan nasib daripada pedagang.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Bandarlampung telah menggelar rapat dengar pendapat (Hearing) bersama Disdag sebanyak 2 kali, dan belum membuahkan solusi sama sekali.
Bahkan, pernyataan yang dilontarkan oleh anggota komisi pun terlihat seadanya, dan hanya meminta solusi untuk 15 orang pedagang yang tidak mendapatkan kios. Padahal, ada puluhan pedagang yang mengalami hal serupa.(AGIS)