Seminar Bisnis, IIBF Natar Dorong UMKM Optimalkan Pemasaran Digital

Leni Marlina

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Cabang Natar menggelar seminar bisnis bertajuk “Pemasaran Digital untuk Bisnis UMKM” di Hotel Radin Intan Lampung yang berada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (22/2/2025). (Ist/Nk)

Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Cabang Natar menggelar seminar bisnis bertajuk “Pemasaran Digital untuk Bisnis UMKM” di Hotel Radin Intan Lampung yang berada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (22/2/2025). (Ist/Nk)

Lampung Selatan (Netizenku.com): Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Cabang Natar menggelar seminar bisnis bertajuk “Pemasaran Digital untuk Bisnis UMKM” di Hotel Radin Intan Lampung yang berada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (22/2/2025). Para pelaku UMKM didorong untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan omzet.

Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Owner Juno Fried Chicken sekaligus Ketua IIBF Natar Juniari Viranando, Founder SMA Life Skill dan SMP Adab Sudarto, Direktur Utama Kosasih Group Haidar Afif Maulana. Selain itu, hadir pula Sekretaris IIBF Lampung Nur Setiawan.

Acara diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan pelaku UMKM di Kecamatan Natar dan Kota Bandar Lampung. Sebagian besar peserta adalah pelaku UMKM di bidang kuliner, percetakan, hingga fashion.

Baca Juga  Asik, Bupati Lamsel Mulai Bagikan THR Hari Ini

Dalam kesempatan itu, Nur Setiawan mengapresiasi acara seminar bisnis series yang digelar oleh pengurus IIBF Natar. Menurut dia, IIBF merupakan komunitas pengusaha muslim terbesar di Lampung dengan jumlah anggota mencapai ratusan orang.

Selama ini, IIBF Lampung maupun cabang rutin menggelar berbagai seminar dan pelatihan bisnis untuk meningkatkan kapasitas para pengusaha lokal di Lampung. Tak hanya soal binis, IIBF juga mengajarkan tentang pentingnya pembangunan karakter dan pemahaman agama sebagai pondasi utama yang harus dimiliki para pengusaha.

Sementara itu, Juniari mengatakan, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai aplikasi untuk mengoptimalkan pemasaran digital. Ia menyebut, saat ini masyarakat cenderung tertarik dengan iklan yang menampilkan tayangan video interaktif dan cerita yang kuat.

Karena itulah, para pengusaha harus menguasai strategi pembuatan konten iklan yang menarik dengan memanfaatkan aplikasi untuk mengedit video, seperti Capcut. Selanjutnya, pelaku UMKM harus mengoptimalkan pemasaran digital melalui berbagai platform, seperti Facebook Ads dan WhatsApp Business.

Baca Juga  ASDP akan Tiadakan Tarif Eksekutif Pelabuhan H-5 Idulfitri

“Sekarang tidak perlu capek-capek keliling untuk mempromosikan produk, cukup buat konten dari rumah dan iklankan lewat Facebook Ads atau WhatsApp Business,” kata Juniari.

Agar iklan menarik, konten harus menampilkan cerita yang kuat tentang produk yang dijual. Selain itu, konten juga harus disebar sesuai dengan target market.

Sementara itu, Haidar menyoroti banyaknya aplikasi pengembang Artificial Intelegence (AI) yang dapat dimanfaatkan untuk membantu menjalankan bisnis. Saat ini, sudah ada kecerdasan buatan yang dirancang untuk bekerja menyeruai admin yang dapat menjawab pesan dari konsumen. Selain itu, ada juga AI yang dirancang untuk membantu tim keuangan untuk menghitung neraca perdagangan.

Baca Juga  Cerdaskan Pemilih, KPU dan DPR RI Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih

Dengan memanfaatkan AI secara tepat, kerja tim bisa lebih efektif dan terukur. Selain itu, pemilik bisnis juga bisa lebih fokus memikirkan pengembangan bisnis yang lebih besar.

Adapun Sudarto menceritakan pengalamannya saat membangun SMA Life Skill dan SMP Adab di Kecamatan Natar. Menurut dia, usaha itu dirintis bukan semata-mata ingin mencari keuntungan, tapi juga ingin berkontribusi mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Ia menyebut, sekolah yang dia rintis sejak dua tahun lalutidak hanya fokus pada peningkatan pengetahuan peserta didik. Para siswa juga dibekali dengan berbagai keterampilan dan disiapkan untuk menjadi pengusaha-pengusaha muda di masa depan. Sudarto juga menekankan pentingnya pendidikan agama untuk para siswa. (Rls/Len)

Berita Terkait

Banyak yang Nakal Kemendag Kumpulkan Pengemas Minyakita, Bagaimana di Lampung?
Asik, Bupati Lamsel Mulai Bagikan THR Hari Ini
Pemkab Lamsel Gelar Rembuk Stunting 2025
Bupati Lamsel Serahkan Bantuan Bedah Rumah Korban Kebakaran
ASDP akan Tiadakan Tarif Eksekutif Pelabuhan H-5 Idulfitri
Pemkab Lamsel Tertibkan Banner-Baliho Tidak Berizin
Februari, Lamsel Alami Deflasi 0.48% M to M
Dinas PMD Bakal Cairkan DD dan ADD Sebelum Idul Fitri

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB