Pesawaran (Netizenku.com): Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kesalahan administrasi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Setelah diberikannya Bimtek tersebut, menurut Ketua KPU Pesawaran, Amin Udin, maka masing-masing PPK diminta untuk meneruskanya dengan menggelar kegiatan serupa bagi PPS. Sebab diakuinya, dalam proses pelaksanaan pemilihan, ditingkatan PPS lah yang sering sekali terjadi kesalahan dalam adminstrasi.
Sebagai penyelenggara Pemilu harus benar-benar memaksimalkan pemahaman terhadap semua proses yang ada mulai dari tingkat PPS, PPK maupun KPU dan PPK harus benar-benar cermat sehingga selanjutnya dapat memberikan bimtek bagi PPS semua proses administrasi perhitungan suara.
\”Nanti akan ada banyak foam yang harus di isi, dan jika ada kesalahan dalam penulisan maka dapat berakibat panjang,\” kata Amin saat menggelar Bimtek pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil perolehan suara pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung 2018 bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Pesawaran di aula salah satu rumah makan di Kecamatan Gedongtataan, Selasa (15/5).
Dicontohkanya, pada tiap form terdapat kolom-kolom yang semunya harus diisi baik mengenai angka maupun huruf dan langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari manipulasi dalam proses penghitungan suara. \”Misalnya ada tiga kolom, yang mau ditulis angka \”27\” jadi dalam penulisanya adalah \”027\”. Sebab nanti saat pelaksanaan pasti akan banyak pihak yang akan menggoda, oleh karena itu harus dipastikan semuanya telah terisi dan jangan sampai ada kesalahan,\” ujarnya.
Jika terdapat kesalahan, lanjut Amin, maka dalam sistem aplikasi perhitungan dan rekapitulasi (Situp) yang digunakan saat hari pelaksanaan pemilihan pun tidak akan dapat dimasukan. \”Jadi setiap anggota PPS minimal harus memiliki handphone android dan laptop. Dan jika ada masalah disalah satu Korwil tertentu, PPK harus bertanggung jawab untuk bersama-sama menyelesaikannya,\” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Dendi Ramadhona dalam sambutanya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Pemda Pesawaran, Syukur menyampaikan salah satu hal penting yang mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan Pemilu adalah mengenai keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pesta demokrasi itu sendiri. \”Namun itu juga membutuhkan dukungan stakeholders lain diluar penyelenggara tersebut, yaitu pemerintah daerah, jajaran kepolisian, TNI dan pemerintah desa,\” ucapnya.
Sebab, lanjut Syukur, sebagai upaya untuk menjamin agar Pemilu dapat berjalan secara baik, kiranya peran aktif tokoh masyarakat, tokoh agama dan pendidik serta aparat Keamanan sangat diharapkan. \”Khususnya kepada para PNS kami berharap agar dapat arif dan bijak dalam bersikap dan berperilaku karena hal itu telah tersirat dalam akronim Singkatan “PNS\” yaitu Profesional, Netral dan Simpatik,\” jelasnya.
Kepada para peserta, Syukur juga berpesan agar dapat memanfaatkan momentum ini dengan baik sehingga akan memperoleh pengertian dan pemahaman tentang seluruh proses tahapan kegiatan Pilgub 2018 dan dapat menciptakan suasana yang aman dan damai. \”Dan saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pesawaran, agar selalu bersinergi dengan Panwaslu untuk melakukan pengawasan di setiap tahapan pengawasan Pemilu,\” pungkasnya. (Soheh)