Pesawaran (Netizenku.com): Istri Bupati Pesawaran, Nanda Indira Dendi mendapatkan Gelar kehormatan Suntan Putri Nata Makhga dari Bapak Rojali Gelar Suntan Hukum peyimbang kesugihan.
Pemberian adat dari Lampung Pepadun Pubian dua suku tiyuh kesugihan tersebut, lantaran istri Dendi ini memang sebelumnya bukan orang Lampung yang kemudian diangkat sebagai orang Lampung oleh Bapak Rojali selaku penyimbang kesugihan.
Selain Nanda Indira, gelar kehormatan juga diberikan kepada kedua anaknya yakni Anindiya Umaira Dendi (Suntan Andika Putri) dan Azima Anisa Dendi (Pangeran Andika Putri).
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona yang memiliki Gelar Suntan Bandakh Marga, di sela-sela prosesi pengangkatan gelar tersebut di Tiuh Kesugihan, Desa Karang Anyar, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, mengutarakan jika dirinya meminta agar selalu memilihara dan menjaga kelestarian Budaya Adat Lampung dan paling utama menjaga kerukunan kham untuk saling silaturahmi antara punyimbang Adat di kabupaten pesawaran.
\”Kabupaten Pesawaran sudah memliki data tentang keragaman khasanah yang ada di bumi andan jejama, saya bekerja sama dengan seluruh Kepala OPD dan punyimbang adat Lampung untuk membuat intisari dari budaya bahasa lampung itu sendiri,\” kata Dendi, Rabu (9/5).
Untuk itu, pihaknya selaku bupati akan selalu menerapkan budaya Lampung di Pesawaran. \”Kita terapkan budaya yang ada di pemerintahan seperti setiap hari Kamis, harus pakaian adat lampung dan setiap Minggu harus bahasa Lampung, dan ini yang masih kita godok Perbupnya. Selain itu, penggunaan aksara Lampung untuk aktifitas sehari-sehari dan jika setiap kita bertamu harus berbahasa Lampung, kalau gak bisa nanti kita buatkan kamusnya untuk belajar bahasa Lampung,\” ucapnya.
Pihaknya berharap dari semua penyimbang adat Lampung yang ada agar bisa menjaga dan melestarikan budaya dan bahasa Lampung yang ada. \”Mau kita suku apapun, ada waktunya kita mengunakan bahasa Lampung dalam sehari-hari. Mohon doanya dari semua penyimbang adat Lampung, agar kita bisa menjaga pelestarian budaya bahasa Lampung. Dan di sekolah pun nanti kita akan terapkan juga untuk berbahasa Lampung. Untuk dinas pendidikan dan kebudayaan Pesawaran, buat edaran untuk aksara Lampung,\” pinta Dendi. (Soheh)