Bandarlampung (Netizenku.com): Realisasi pendapatan daerah Provinsi Lampung mencapai angka signifikan hingga akhir September 2023, melampaui 60 persen dari target yang ditetapkan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung, Mohammad Dody Fachrudin, menyatakan bahwa hingga September 2023, pendapatan daerah Lampung telah mencapai Rp18,5 triliun atau sebesar 61,75 persen dari target yang ditetapkan.
Dody menjelaskan, pertumbuhan pendapatan tersebut terutama berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang total realisasinya mencapai Rp4,3 triliun.
“Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera, Lampung menjadi yang tertinggi dalam peningkatan PAD di antara 10 provinsi regional Sumatera,” ucapnya kepada awak media, Senin (27/11).
Adapun komponen-komponen PAD meliputi pajak daerah sebesar Rp3,2 triliun, retribusi daerah Rp54,11 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp120,95 miliar, dan pendapatan asli daerah lainnya sebesar Rp873,98 miliar.
Sementara itu, untuk belanja daerah, telah terealisasi sebesar Rp17 triliun atau 62,31 persen dari target yang ditetapkan.
Dody merinci bahwa realisasi belanja daerah digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan aparatur sipil negara (ASN) sebesar Rp5,2 triliun.
“Selain itu, belanja juga termasuk dalam bantuan keuangan bagi hasil sebesar Rp1 triliun, belanja bantuan keuangan lainnya Rp2 triliun, belanja jasa Rp1,8 triliun, belanja barang Rp783,50 miliar, serta belanja modal untuk infrastruktur jalan dan jembatan mencapai Rp909,86 miliar,” tutupnya. (Luki)