Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Dinas Perpustaan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar pelatihan petugas pengelola Perpustakaan Sekolah Dasar di balai Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Rabu (18/4).
Kegiatan tersebut sebagai ujian agar tenaga pengelola perpustakaan mampu menjalankan pekerjaan atau pelayanannya secara baik dan benar.
Bupati Tubaba, Umar Ahmad mengatakan, pustakawan merupakan ujung tombak dalam pengelolaan dan penyediaan layanan informasi di perpustakaan, pengelolaan perpustakaan tidak hanya menghimpun serta mengelola bahan pustaka atau buku-buku tetapi memiliki ruang lingkup yang luas menyangkut seluruh aspek kehidupan.
\”Pengelolaan perpustakaan harus memenuhi beberapa kriteria yaitu, ketrampilan, ketelitian, kerapian dan kecerdasan, sehingga semua informasi dapat diakses dengan mudah, dengan kondisi sekarang semua sudah memasuki era digital, tentu tugas pustakawan semakin berat dan juga tidak mudah,\” kata Umar, yang diwakili Asisten III Perana Putera.
Jika melihat perkembangan perpustakaan dewasa ini, lanjut dia, patutlah kita mensyukurinya. Bahwa perpustakaan sebagai pusat sumber baca masyarakat telah mengalami kemajuan yang menggembirakan. Demikian juga upaya membudayakan minat baca pada masyarakat telah dilakukan di berbagai tempat, baik di pusat maupun di daerah serta seluruh masyarakat.
\”Diharapkan kegiatan ini benar-benar mampu melahirkan pengelola perpustakaan yang profesional dan berkualitas sehingga dapat memberikan layanan yang optimal untuk pemustaka serta memberikan kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Bumi Ragem Sai MangI Wawai,\” paparnya.
Menurutnya, salah satu jalan yang ditempuh dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah meningkatkan minat baca di kalangan para pelajar, upaya ini tentunya akan lebih efektif jika dimulai sejak dini, pemberdayaan perpustakaan sekolah memiliki peran yang besar dalam membina, membiasakan dan memfasilitasi agar minat baca tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini dimana berbagai bahan pustaka dan dokumen serta informasi dapat dengan mudah diperoleh melalui internet walaupun keakuratan dan validitas datanya terkadang tidak bisa dipertanggungjawabkan, hal ini menjadi tantangan yang berat bagi pengelola perpustakaan.
\”Untuk itu perpustakaan harus didesain sedemikian rupa agar para pemustaka mendapat layangan yang baik, sehingga perpustakaan tersebut menjadi arena yang bersahabat bagi para pengunjung, yang arahnya budaya minat baca bisa terbangun di lingkungan sekolah khususnya Sekolah Dasar,\” pintanya.
Umar berpesan, para peserta pelatihan ini dapat mengikuti seluruh materi yang diberikan para narasumber dengan penuh keseriusan, dan bahkan sebaiknya para peserta dapat selalu pro-aktif dalam menggali ilmu dan pengetahuan yang diberikan oleh para narasumber. \”Sementara, kepada para narasumber pun saya berharap agar dapat memberikan ilmu yang dimiliki kepada para peserta dan juga dapat memberikan pemahaman, sehingga para peserta dapat menyerap materi dengan maksimal,\” harapnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kadis Perpustakaan, Kadis Pendidikan, Dinas Perpustakaan Provinsi Lampung, para pejabat eselon, Uspika Kecamatan, tamu undangan dan peserta pelatihan.(Taufik)