Tulang Bawang (Netizenku.com): Program E-Budgeting Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) dalam tahap proses pencairan. Oleh sebab itu program tersebut belum bisa diterapkan pemkab.
Kepala Bagian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tuba Rustam Effendi mengatakan, program E-Budgeting dalam proses tahap pencairan anggaran APBD dan direncanakan akan mulai diterapkan pada tahun 2020 mendatang.
Belum bisa diterapkannya sekarang lantaran selain belum terpenuhinya segala fasilitas sarana dan prasarana, SDM juga belum memadai.
\”Ditambah lagi SDM kita belum mampu dan belum maksimal untuk menerapkan sistem pencairan anggaran APBD Pemkab Tulang Bawang dengan menggunakan sistem E-Budgeting tersebut,\” katanya, Selasa (5/2).
Karena dalam sistem penerapan sistem E-Budgeting tersebut juga sangat diperlukan tenaga ahli dengan kemampuan SDM yang tinggi dan cukup sesuai standar nasional.
\”Karena terkait sistem E-Budgeting ini semua proses tahapan pencairan anggaran APBD Pemkab Tulang Bawang itu selain terkoneksi langsung ke pusat, juga harus melalui berbagai tahapan yang harus terlebih dahulu di laporkan dan ditayangkan ke pusat baru kemudian bisa diproses untuk tahapan selanjutnya,\” terangnya.
Sehingga Rustam menjelaskan, selain memerlukan waktu yang sangat lama setiap kali satuan kerja mengajukan proses pencairan anggaran ditambah lagi semua sistem sarana dan prasarana harus benar-benar dipastikan dalam keadaan baik dan mencukupi.
\”Begitu juga dengan SDM masing masing petugas satuan Kerja yang mengerjakannya karena semua sistem ini selain transparan juga di ketahui oleh pusat sehingga tidak bisa ada kesalahan satupun,\” jelasnya.
Saat ini, pemkab bukan saja tidak mampu akan tetapi antara sulit untuk menerapkan sistem tersebut. Mengingat Sambung Rustam selain fasilitas kelengkapan kerja Pemkab Tulang Bawang yang masih jauh dari kata mencukupi ditambah lagi tenaga ahli masing masing satuan belum sepenuhnya paham dan sdm yang di miliki masih berada di bawah tingkat rata rata.
\”Jadi bagaimana kondisi tersebut akan di jalankan, karena apabila dipaksa di jalankan kami kuatir selain nantinya tidak akan maksimal justru akan membuat masalah di tahun ini nantinya,\” tegasnya.(Armadan)