Tulangbawang (Netizenku.com): Bupati Tulangbawang, Winarti, mengaku jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang belum mampu dan siap untuk melaksanakan dan menerapkan sistem program kegiatan belajar dan mengajar tingkat Sekolah SD dan SMP selama lima hari dalam sepekan (full day school).
Pasalnya, kata dia, jika dalam penerapan sistem kegiatan belajar dan mengajar selama lima hari dalam satu minggu tersebut, bukan saja memerlukan kelengkapan fasilitas dan sarana serta prasarana yang cukup serta memadai sesuai aturan, melainkan juga diperlukan dan dibutuhkan tenaga pengajar yang cukup dan terpenuhi sesuai jumlah lokak dan murid yang ada.
\”Sedangkan saat ini di Tulangbawang bukan saja mengalami kekurangan tenaga pengajar saja, melainkan baik fasilitas sarana dan prasarana yang ada sangat jauh dari cukup dan memadai untuk melaksanakan full day school (FDS),\” jelasnya, Minggu (29/7).
Winarti menerangkan, keadaan tersebut semakin diperparah lantaran saat ini pihaknya mengalami masalah dengan SDM maupun tenaga pengajar yang berstatus PNS.
Sebab, lanjut Winarti, dari seluruh tenaga pengajar yang tersedia saat ini rata – rata mempunyai SDM dan ilmu yang sangat kurang dan jauh dibawah standar nasional sesuai yang ditentukan.
Oleh karena itu, berkaitan dengan adanya petunjuk dan keharusan bagi setiap daerah yang diwajibkan menerapkan sistem kegiatan belajar dan mengajar dalam lima hari selama sepekan tersebut, Winarti mengaku jika pihaknya menyatakan belum siap dan mampu untuk menerapkan sistem tersebut khususnya dalam tahun 2018 ini.
\”Karena masih banyak hal yang harus kami persiapkan mulai dari penataan dan pembagian waktu belajar selama lima hari tersebut juga kami juga harus melakukan penambahan terhadap tenaga pengajar untuk mencukupi yang ada saat ini,\” keluhnya. (Armadan)