Pesisir Barat (Netizenku.com): Jalan lintas (jalin) pantai barat Pesisir Barat (Pesibar) Krui yang ambrol sejak tujuh bulan lalu, tepatnya di Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, lumpuh total. Ini lantaran jalan lintas sementara yang selama ini digunakan tergenang air hingga kedalaman 1,5 meter. Sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas sejak pukul 18.00 Wib.
Pantauan Netizenku.com, hujan deras dan meluapnya Sungai Mahnai dan pasangnya air laut, menjadi penyebabnya. Akibatnya terlihat dari dua arah, baik kendaraan dari Krui menuju Biha dan sebaliknya tertahan, sehingga barisan kendaraan terlihat panjang. Bahkan tidak sedikit kendaraan yang berbalik arah. \”Dari sore di sini hujan deras, air Way Mahnai meluap dan laut sedang pasang, maka jalan alternatif yang berada di lahan pasir laut tergenang air,\” ujar Aleh warga setempat.
Menurut Aleh, sudah beberapa kali jalan alternatif tersebut meluap dan banjir sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Untuk itu pihaknya mendesak pemkab setempat, segera berkoordinasi dengan kementerian PU dan PR RI agar secepatnya melakukan penanganan secara permanen. \”Kondisi ini sudah lama, tapi pemerintah belum melakukan perbaikan, apalagi tidak lama lagi akan lebaran, tentu jalan tersebut akan padat sebagai jalur mudik dan balik,\” kata dia.
Sementara, Kapolres Lampung Barat, AKBP Tri Suhartanto, S.Ik, melalui Kapolsek Pesisir Selatan, Iptu. Fraidi Zainal, mengaku dirinya bersama anggota polsek menghimbau, warga yang akan melintas jalan tersebut untuk menunda perjalanan. \”Kami secara langsung telah menghimbau pengguna jalan untuk menunda perjalanan yang akan melintas di daerah tersebut. Bahkan kami minta kepada pengguna jalan untuk istirahat, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan dilokasi jalan ambrol tersebut,\” kata Fraidi.
Fraidi juga mengatakan sudah mengerahkan anggota Polsek Pesisir Selatan, untuk ikut serta mengatur dan mengamankan warga yang tertahan di lokasi jalan yang belum bisa di lalui. \”Anggota kami sudah ada yang ada di lokasi jalan banjir, selain untuk mengatur lalu lintas juga memberikan rasa aman kepada warga yang akan melintas, terutama yang menunggu banjir tersebut sudut,\” jelasnya.(Iwan)