Bandarlampung (Netizenku.com): Tak henti-henti, Walikota Bandarlampung, Herman HN, terus menegur masyarakat secara langsung untuk menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Kali ini, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu kembali meninjau di sejumlah lokasi. Diawali dari Pasar Bambu Kuning, Herman HN memantau sejumlah aktivitas pedagang dan pembeli. Ia berulangkali menegur masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker.
\”Tolong Pol PP juga lihat, yang di dalam toko juga harus memakai masker. Jangan melihat yang di luar saja,\” kata Herman HN.
Tidak sampai di situ, Herman HN juga menyusuri sepanjang jalan protokol, yakni Jalan Kartini dan Jalan Radin Intan. Meski Pemerintah Kota Bandarlampung sedari lama mencanangkan wilayah menjadi kawasan wajib masker, lagi-lagi terdapat sejumlah masyarakat yang masih membandel.
Walikota juga sempat menyambangi pusat perbelanjaan tradisional di Pasar Tengah, Pasar Mangga Dua, dan Pasar Cimeng. Selain meminta masyarakat menggunakan masker, Herman HN juga mengimbau masyarakat agar tidak berkerumunan.
Diberitakan sebelumnya, penerapan protokol kesehatan di Kota Bandarlampung lebih diperketat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandarlampung akan tegas menyikapi pelanggar protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Walikota Bandarlampung, Herman HN, dalam Apel Kesiapan Penegakan Disiplin Mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Covid-19 di Kota Bandarlampung, di halaman Kantor Pemerintahan setempat, Sabtu (30/5).
“Saya ingatkan, kita bukan mengimbau, kita mengharuskan pakai masker pakai sarung tangan. Harus. Kemarin ada toleransi, mulai hari ini harus,” tegas Herman HN.
Oleh sebab itu, Gugus Tugas diminta terjun langsung memberikan tindakan persuasif secara tegas terhadap pelaku ekonomi, serta di sejumlah pusat keramaian di wilayah setempat.
Apabila ditemukan pelanggar, Herman HN meminta Gugus Tugas dapat melakukan tindakan tegas berupa push-up maupun tindakan lain yang dapat memberikan efek jera kepada pelanggar.
“Kita harus tegas, kalau di pasar itu bukan halo-halo, kita turun dari pedagang ke pedagang, dari pengunjung ke pengunjung. Kalau kita halo saja nggak didengar. Saya sudah minta dari BPBD beli yang banyak sarung tangan plastik itu,” ungkapnya.(Adi)