Tatap Layar Trend Wisuda Ditengah Pandemi

Redaksi

Minggu, 25 Oktober 2020 - 00:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Lentera SL): Tak terlintas sebelumnya di benak Liska Sari SPd, lulusan Universitas Lampung (Unila) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Bahasa Inggris. Yang mengusaikan kuliahnya di masa pandemi.

Sebagai mahasiswa yang berkesibukan dalam dunia organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) yang merupakan suatu wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Membuat waktunya tersita.

Seperti kebanyakan mahasiswa semester akhir lainnya, Liska yang ditemui usai mengikuti wisuda secara daring belum lama ini mengaku menyesal tak lekas menyelesaikan skripsinya sebelum masa pandemi masuk ke Indonesia, khususnya Lampung.

\”Sebenarnya sejak 2019, jauh sebelum pandemi Covid-19 ada, sesuai jadwal saya bisa menyelesaikan skripsi, tetapi kesibukan di organisasi dan juga ada bumbu kemalasan mengerjakan skripsi membuat saya harus merana merasakan wisuda daring,\” ujarnya.

Bagaimana tak merana, wanita berwajah tirus ini hanya menatap layar laptopnya kala itu. Tanpa orang tua yang biasanya mendampingi wisudawan di hari sakral paling ditunggu setelah menyelesaikan studi. Tanpa karangan atau buket bunga yang diterima, bahkan sekadar berswafoto bersama rekan-rekan seangkatan.

Baca Juga  Jejak Sandi di Lampung

Usai mengikuti wisuda daring tersebut, ia hanya dapat melakukan panggilan telepon untuk orang tuanya yang tidak berada dalam satu kota. Jarak Bandarlampung-Lampung Barat tentu tidaklah dekat, ditambah lagi pandemi ini membuat semuanya terasa semakin jauh.

\”Orang tua saya tidak berada di Bandarlampung, tetapi di Lampung Barat, hal ini membuat perasaan semakin teraduk-aduk, ingin marah, tapi juga tak mau merusak hari yang entah harus bahagia atau sebaliknya saat itu, ditambah lagi orang tua saya bukan pengguna android sehingga hanya suara saja yang terdengar, meski diujung sana mereka sepertinya bahagia dengan kelulusan saya, tetapi saya tidak bisa melihat raut wajahnya,\” ujar bungsu dari lima bersaudara ini.

Tidak hanya sampai disitu, wanita berhijab ini juga terlihat berkaca-kaca saat menceritakan bagaimana ia sangat ingin mengikuti prosesi wisuda seperti kakak-kakaknya terdahulu. Didampingi orangtua dan penuh sukacita karena keramaian sahabat yang bercengkrama bersama mengenang masa-masa perkuliahan.

Baca Juga  Jungkir Balik Juga Perlu Pelumas

Liska akhirnya tak bisa menolak keputusan pihak kampus yang harus tetap mengadakan wisuda di tengah pandemi ini. Dengan segala prosesi protokol kesehatan yang harus ditaati selama acara berlangsung, meski tak bwrtatap muka secara langsung. Seperti wisudawan yang harus tetap mengenakan masker sepanjang acara, serta mendengarkan pidato rektor dan perwakilan mahasiswa dwngan hanya menatap layar laptopnya.

Namun demikian, wanita kelahiran 6 Januari 1997 ini mengaku bersyukur telah melewati masa-masanya sebagai mahasiswa, meski di puncak kesakralan prosesi menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa justru harus di rumah saja.

\”Ya sudah tidak apa-apa, akhirnya saya hanya bisa legowo, kalau tidak ada pandemi mungkin saya masih akan nongkrong kesana kemari tanpa ingat menyelesaikan skripsi, saat ini saya harus tetap fokus ke hal baru, yakni bagaimana tetap berpenghasilan di tengah pandemi ini,\” katanya.

Banyak hikmah yang ia dapat selama pandemi Covid-19, lebih menjaga kebersihan diri, tidak sembarang menyentuh atau bersentuhan dengan orang lain, menjaga jarak setiap kegiatan, meski diakuinya mengenakan masker bukan hal baru baginya karena jauh sebelum pandemi ia selalu mengenakan lantaran tak bisa terlalu sering terkena debu.

Baca Juga  Kita Mau Kemana Lagi, Bu?

Ia juga saat ini semakin menekuni usaha bidang niaga, karena menurutnya hal yang paling memungkinkan dilakukan adalah berkreasi, bagaimana tetap bertahan dan berpenghasilan saat pandemi. Berbagai pernik diakuinya ia jual untuk mengisi hari-harinya.

Meski saat ini sudah bekerja di sebuah tempat kursus, namun penghasilan di luar kerja harus tetap diperoleh karena pandemi menyebabkan semua lini berubah dan menyesuaikan.

\”Karena saat ini pandemi menggerogoti semua lini, saya akhirnya memutuskan bekerja sembari berjualan berbagai pernik, mulai dari parfum, makanan ringan, frozen food, hingga masker tapis. Ini saya lakukan semua secara online, tidak harus bertatap muka dengan pembeli, semua bisa melalui jasa, baik kurir maupun jasa ojek online,\” ujarnya.

Diakuinya meski omsetnya saat ini belum begitu signifikan, namun seiring waktu ia akan meningkatkan strategi marketingnya menjadi lebih baik lagi. (Leni)

Berita Terkait

Ini Dampak Perang Iran-Israel Terhadap Ekspor Impor Lampung
Senam Ritmik Lampung Persembahkan Emas dan Perak PON XXI
Akankah Parosil Melenggang Tanpa Lawan di Pilkada Lambar?
Tidak Kalah Genting dengan Politik Uang, Netralitas ASN Jadi Momok Pilkada 2024
Bumi Manusia dan Penawaran Pelajaran Hidupnya
Demokrasi Lampung Rusak, Penyelenggara Sibuk “Main Mata” dengan Caleg
Pasca Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Ini Tindak Lanjut Kantor Bahasa Provinsi Lampung
Jungkir Balik Juga Perlu Pelumas

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 13:39 WIB

Belasan Personel Polres Pringsewu Terima Penghargaan Khusus

Senin, 18 November 2024 - 19:24 WIB

Sinergi PWI-Polres Pringsewu Wujudkan Keterbukaan Informasi Kredibel dan Akuntabel

Senin, 18 November 2024 - 16:39 WIB

Polres Pringsewu Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang di Pilkada Serentak 2024

Jumat, 15 November 2024 - 19:18 WIB

Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 13:06 WIB

Aksi Sosial Jajaran PWI Pringsewu Berbagi 150 Nasi Bungkus di RSUD

Kamis, 14 November 2024 - 16:36 WIB

Polres Pringsewu Akan Tindak Tegas Politik Uang dan Politik Identitas

Kamis, 14 November 2024 - 16:31 WIB

Pekon Panggungrejo Ikuti Penilaian Kampung Pancasila Tingkat Nasional

Rabu, 13 November 2024 - 18:22 WIB

Polres Pringsewu Amankan Kampanye Pilkada 2024

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB

Tanggamus

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:47 WIB

Bandarlampung

Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:45 WIB

Tanggamus

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:41 WIB