“Senin akan kita evaluasi, kalau berjalan baik kita akan lakukan terus. Tapi kalau ada yang kita takutkan, secara bertahap kita lakukan,” ujar dia.
Wali Kota mengajak aparatur di tingkat kelurahan bekerja sama menyukseskan program vaksinasi Covid-19 anak-anak usia 6-11 tahun agar PTM Terbatas di sekolah berlangsung dengan baik.
Optimalisasi vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun terus dilakukan sejak diluncurkan pada Senin, 20 Desember 2021.
“Bagi anak-anak yang belum divaksinasi biar belajar daring (dalam jaringan) saja dulu. Setelah divaksinasi baru belajar tatap muka kembali,” kata Eva Dwiana.
Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 menyebutkan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang sudah divaksinasi wajib menyediakan layanan PTM Terbatas dan PTK yang belum divaksinasi disarankan mengajar secara jarak jauh.
Plh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung, Mulyadi, mengatakan PTK di satuan pendidikan jenjang PAUD, TK, SD, SMP mulai menerima vaksin booster pada 27-28 Januari 2022.
“Sebanyak 12.000 guru lebih akan menerima vaksin booster di sentra-sentra vaksinasi di 20 kecamatan se-Bandarlampung,” ujar dia ketika dihubungi Netizenku, Rabu (26/1) sore.
Mulyadi menjelaskan PTK yang menerima vaksin booster sudah menerima dosis lengkap dengan selang waktu 6 bulan usai divaksinasi dosis kedua.
Data vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI per tanggal 26 Januari 2022 pukul 12.00 Wib di Kota Bandarlampung menyebutkan capaian vaksinasi anak-anak dosis pertama 76.282 dan dosis kedua 22.633 orang.
Berdasarkan data KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional) jumlah anak usia 6-11 tahun di Bandarlampung sebanyak 111.025 orang. (Josua)
Halaman : 1 2