Tantangan dan Kendala Penanganan TBC di Lampung

Luki Pratama

Jumat, 14 Juni 2024 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Dinkes Lampung. Foto: Luki.

Gedung Dinkes Lampung. Foto: Luki.

Bandarlampung (Netizenku.com): Provinsi Lampung menghadapi sejumlah tantangan signifikan dalam penanganan kasus tuberkulosis (TBC) yang tinggi.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit menular (P2PM) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Yenni Hasrita Ekasari, menyatakan bahwa salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya SDM di fasilitas kesehatan.

“Di banyak puskesmas, tenaga kesehatan harus berbagi pekerjaan dengan program penyakit lain selain TBC. Hal ini menyebabkan kurangnya fokus dan tenaga dalam menangani TBC secara optimal,” kata Yenni ketika dihubungi melalui jaringan WhatsApp, Jumat (14/6).

Baca Juga  Riana Arinal Bagikan Masker di Tugu Adipura

Tantangan lainnya, jelasnya, belum meratanya alat skrining dan diagnosis TBC, seperti Tes Cepat Molekuler (TCM). Pengadaan alat ini masih sangat bergantung pada dana hibah dari Global Fund.

“Alat TCM sangat penting untuk mendeteksi TBC dengan cepat dan akurat. Namun, keterbatasan dana membuat distribusi alat ini tidak merata di seluruh wilayah Lampung,” jelas Yenni.

Baca Juga  Novotel Lampung Realisasikan Program Sosial Kemanusiaan Donor Darah

Gejala TBC yang mirip dengan penyakit umum lainnya, seperti batuk dan demam, juga menjadi kendala dalam penanganan.

“Sering terjadi under diagnose atau keterlambatan diagnosis karena gejala TBC bisa tampak seperti sakit biasa. Hal ini membuat banyak kasus tidak terdeteksi sejak dini,” sambung Yenni menjelaskan.

Hingga Triwulan 2 tahun ini, penemuan dan pengobatan kasus TBC baru mencapai 5.992 kasus atau sekitar 19% dari estimasi total kasus.

Baca Juga  Lampung Jadi Tuan Rumah Indonesia Stand Up Paddle Championship Series 2023

“Capaian ini masih jauh dari target yang ditetapkan, menunjukkan bahwa masih banyak kasus TBC yang belum terdeteksi dan diobati,” tutupnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Lampung diperkirakan memiliki lebih dari 31.000 kasus TBC pada tahun 2024. (Luki)

Berita Terkait

Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
APBN Regional Lampung TKD Naik, Belanja K/L Menyusut, Ini Rincian Lengkapnya
Ini Dia Potensi Besar Lampung di Akhir Tahun yang Masih Terabaikan
Ingat, 2025 Harga Singkong Minimal Rp900/Kg, Perusahaan Tidak Taat akan Ditindak
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Bulog Lampung Sukses Salurkan Bapang Beras 2023-2024, Bagaimana 2025?
Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga
UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 16:14 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:46 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Buka Kegiatan Up Grading Keluarga Besar Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Lampung

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Membuka Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:02 WIB

Pj. Gubernur Lampung Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025, Simbol Pelaksanaan APBN Pemerintahan Baru 

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:56 WIB

Pj. Sekdaprov Buka Rakor Swasembada Pangan Provinsi Lampung

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:38 WIB

Pastikan Kesiapan Siaga Nataru, PLN cek SPKLU di Jalur Mudik Sumsel-Lampung

Senin, 16 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Membuka Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 22:01 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Percepatan RTRW-RDTR

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB

Foto: Istimewa

Lampung Selatan

Pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru Siap Dilanjutkan

Sabtu, 21 Des 2024 - 15:07 WIB