Lampung Timur (Netizenku.com): Ketua DPRD Lamtim Ali Johan Arif, melakukan pengambian sumpah/janji Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) Sunarto, sebagai anggota DPRD Lamtim dengan sisa masa keanggotaan tahun 2014-2019, di ruang sidang DPRD Lamtim, Selasa (12/3).
Ali Johan Arif mengatakan, pengambilan sumpah/janji dan pelantikan anggota DPRD PAW Sunarto, sesuai keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/146/B.01/HK/2019 tanggal 08 Februari 2019 masa keanggotaan 2014-2019.
\”Dalam hal ini pula, saya menyampaikan terima kasih kepada saudari Ibu Arifah (Almarhumah) atas kerjasama dan kontribusi yang telah diberikan selama ini semasa menjabat sebagai anggota DPRD Lamtim. Kemudian secara khusus saya berharap kepada saudara Sunarto dapat segera melakukan penyesuaian diri untuk mengemban amanah rakyat, agar dapat menjadi penambah spirit dalam pembangunan demokrasi,\” katanya.
Sebagai kader partai politik, tentu sudah lama mengetahui dan memahami kedudukan anggota DPRD, begitu pun tugas, fungsi, wewenang, dan kewajiban untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab demi kepentingan rakyat.
Terkait dengan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang anggota DPRD harus dipahami bahwa anggota DPRD harus mampu mewujudkan segala harapan masyarakat yang diwakilinya dengan kompetensi dan latar belakang yang berbeda.
Keberadaan anggota DPRD harus dilihat pada dua prespektif. Pertama obyektif dan rasional dalam arti tidak bermimpi yang berlebihan akan hadirnya perbaikan atau perubahan yang instan, karena anggota dewan bekerja secara kolektif dan kolegial, sehingga tidak mungkin memperjuangkan aspirasi dan kehendak rakyat secara sendi-sendiri.
Kemudian yang ke dua, meski masyarakat telah mempercayai bukan berarti harus bersikap pasif terhadap proses pembuatan kebijakan, melainkan dituntut sikap yang selalu peduli terhadap dinamika yang terjadi, agar anggota dewan sebagai wakil rakyat benar-benar melaksanakan fungsi keterwakilan sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki.
\”Karena itu, rakyat harus selalu diposisikan dan diberu ruang sebagai pengontrol yang obyektif terhadap anggota dewan agar selalu menjaga integritas sebagai wakil rakyat yang harus konsisten berpikir dan bekerja untuk kepentingan rakyat,” ungkapnya. (Nainggolan)