Sosoknya Dirindukan, Zainal Abidin Mohon Doa dan Dukungan Masyarakat Abung Pekurun

Redaksi

Rabu, 25 April 2018 - 02:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Utara (Netizenku.com): Paslon Bupati-Wakil Bupati Nomor 1 Zainal Abidin-Yusrizal menggelar kampanye di 5 titik se-Kecamatan Abung Pekurun, Selasa (24/4).

Terlihat antusias ratusan warga memadati kampanye yang digelar di masing-masing titik, seperti di Dusun Belimbing, Desa Sumber Tani dan di akhiri di Desa Nyapah Banyu. Hal itu lantaran hanya ingin mendengarkan penyampaian program-program yang akan dijalankan oleh paslon dengan tagline \’Lampung Utara Bangkit\’ ini apabila keduanya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati mendatang.

Salah satu warga, Bagus, mengatakan jika kerinduan akan sosok seorang Zainal Abidin untuk dapat kembali menjadi Bupati Lampung Utara, sangat terasa di daerahnya. Hal ini tentunya menjadi harapan dam doa semua masyarakat untuk pasangan tersebut. \”Kalau bisa, Pak Zainal lagi saja lah. Masyarakat sudah pada rindu, benar,\” ucapnya.

Baca Juga  Sukseskan Pilkades, Sat Intelkam Polres Lampura Raih Dua Penghargaan

Sementara itu, Calon Bupati Lampura Zainal Abidin menyampaikan beberapa program unggulannya, yakni pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa baru dari SD sampai SMA, subsidi pupuk gratis bagi petani dan membuka lapangan kerja baru dengan bantuan dana desa sebesar Rp150 juta perdesa pertahunnya.

Selain itu, Zainal abidin juga menjelaskan kepada masyarakat yang hadir bahwa program seperti PKH, bedah rumah, Rastra, pendidikan, kesehatan itu merupakan program pemerintah pusat (Presiden Jokowi) untuk seluruh masyarakat indonesia. \”Pemerintahan Provinsi dan kabupaten/kota sebagai turunan dari pemerintah pusat wajib meneruskan ke masyarakat yang berhak menerimanya,\” ujar Zainal yang merupakan Ketua DPC PDIP Lampung Utara ini.

Baca Juga  BKPSDM Lampura tak Tahu Kalau Penerimaan P3K Sudah Dibuka

Program tersebut, menurutnya, tidak boleh diakui sebagai program pemerintah provinsi atau kabupaten/kota. Apalagi digunakan sebagai bahan kampanye calon tertentu. \”Ditambah lagi, jika program itu untuk menakut-nakuti masyarakat jika tidak memilih calon tertentu, program tersebut akan dihentikan,\” ucapnya.

Jadi menurutnya, siapapun kepala daerah yang menjabat program-program tersebut, tetap berjalan dan wajib dilaksankan oleh pemerintah daerah. \”Masyarakat wajib tahu dan berani melaporkan kepada pihak berwajib jika diintimidasi atau ditakut-takuti oleh si pemberi janji. Gak ada ceritanya program itu dapat distop, kam dari (pemerintah) pusat,\” jelasnya.

Baca Juga  Telkomsel Lite-Indihome Kotabumi Hadirkan Armada Band di Cooltura 2024

Ayah kandung politisi muda PDIP, Ardian Saputra ini juga menghimbau agar para petugas PKH untuk bersikap netral dan tidak membawa program PKH ke ranah politik.

Diketahui, di setiap akhir kampanyenya, Zainal Abidin tak lupa memohon doa restu dan dukungannya kepada masyarakat agar dirinya bisa diamanahkan kembali memimpin dan membawa perubahan untuk Lampung Utara lebih baik ke depan. (Rio)

Berita Terkait

Pengambilan Ijazah ‘Tertahan’ Capai 90 Persen, Median: Ini Gratis Sesuai Arahan Pak Kadis
Pj. Gubernur Lampung Tinjau Pelayanan Posyandu dan Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Lampung Utara
Pj Gubernur Lampung Serahkan CSR PT. Bank Lampung Kepada Pemkab Lampung Utara
Telkomsel Lite-Indihome Kotabumi Hadirkan Armada Band di Cooltura 2024
Telkomsel Cooltura Hadir di Kotabumi Bertabur Hadiah dan Hiburan Menarik
Relawan Sahabat Putih Biru dan Milenial Siap Menangkan RMD
Dua Unit Pembangkit EBT di Lampung Resmi Beroperasi Hari Ini
Dendi Ramadhona Terima Penghargaan Tanda Lencana Melati Kwarnas

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB