Sineas Muda Lampung Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Film Sekhdam

Redaksi

Minggu, 26 September 2021 - 18:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi syuting Film Sekhdam di salah satu desa adat Krui, Kabupaten Pesisir Barat. Foto: Dokumentasi

Lokasi syuting Film Sekhdam di salah satu desa adat Krui, Kabupaten Pesisir Barat. Foto: Dokumentasi

Bandarlampung (Netizenku.com): Komite Film Dewan Kesenian Lampung (DKL) berkolaborasi dengan puluhan komunitas dan sineas muda memproduksi film bernafaskan kearifan lokal.

Ketua Komite Film DKL, Dede Safara mengatakan, kolaborasi bertajuk “Movie Lab” ini mengajak sekitar 20 komunitas dan sineas di seluruh kabupaten/kota se-Lampung.

Menurut Dede, selama ini para sineas biasanya membuat film hanya bersama kelompok atau komunitasnya masing-masing.

“Belum pernah ada program kolaborasi yang menggabungkan para sineas dari berbagai komunitas untuk terlibat dalam satu produksi,” kata Dede dalam keterangan pers, Minggu (26/9).

Dede menambahkan, program “Movie Lab” ini sendiri sudah berjalan dan menghasilkan sebuah skrip film fiksi berjudul “Sekhdam (The Death Whistle)” yang sarat akan muatan kearifan lokal.

Baca Juga  Kasus 'Korupsi' Koni, Sejumlah Pejabat Pemprov Diperiksa

“Sebelumnya, kami sudah urun rembug dengan 20 komunitas film pada Juli 2021 kemarin. Akhirnya diputuskan bahwa Movie Lab akan dilaksanakan dengan memproduksi sebuah film fiksi bertema kearifan lokal Lampung,” kata Dede.

Dari urun rembug tersebut, kata Dede, muncul banyak ide. Mulai dari bagaimana kaum muda bertahan dari dampak pandemi yang berkepanjangan, hingga bagaimana kaum muda menyoroti perbedaan pendapat antara kaum tua dan muda dalam upaya pelestarian kearifan lokal di Lampung.

“Ide tentang Sekhadam Lampung, dimunculkan oleh Iin Zakaria sineas dari Dakocan,  dan kemudian ide itu menjadi pilihan utama untuk diproduksi dalam program Movie Lab ini,” kata Dede yang juga didapuk menjadi sutradara film ini.

Baca Juga  Masyarakat Desa Sukadana Selatan Adukan Perangkat Desa Mangkir Kerja

Sekhdam (The Death Whistle) karya Iin M Zakaria ini bercerita tentang seorang maestro seruling (sekhdam/serdam) khas Lampung yang kini hampir punah.

Hamdan, sang maestro diminta membuat sekhdam untuk seorang tetua adat. Namun, sekhdam itu adalah karya terakhir sang maestro karena dalam proses ritual, sang maestro ikut ‘menitipkan’ kesedihan akibat kematian anaknya.

Proses selanjutnya yakni syuting film “Sekhdam” yang akan berlangsung dari 7 hingga 11 Oktober 2021 di Krui, Pesisir Barat.

“Sekhdam ini memang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat,” kata Dede.

Iswadi Pratama Pemeran utama “Sekhdam”

Lebih lanjut Dede mengatakan, pemeran utama film “Sekhdam” ini adalah Iswadi Pratama.

Baca Juga  Dewan Kesenian Lampung Taja Festival Tari Virtual Peringati Hari Tari Dunia 2021

Reputasi pentolan Teater 1 Lampung tersebut sudah terkenal di kalangan pegiat teater dalam dan luar negeri.

“Secara khusus, Iswadi menyediakan waktu untuk fokus terlibat dalam garapan kolaborasi ini. Ini menjadi booster tersendiri bagi kami,” kata Dede.

Selain Iswadi Pratama, pemeran lain yakni Aditya Panoet (B-film) dan Deddy (@travelbydeddy).

Sedangkan beberapa komunitas yang mendukung film ini adalah, Klub Nonton Lampung, Komunitas Dongeng Dakocan, B-Film, Sinela, SMK 5, SMK Pesawaran, UIN Lampung, Dharmajaya, Itera, dan lainnya.

Film ini diproduseri oleh Ketua Umum (DKL) Satria Bangsawan, dengan produser lapangan yakni Bagus S Pribadi (DKL) dan Iin Zakaria (wakil Komunitas). (Josua)

Berita Terkait

Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
APBN Regional Lampung TKD Naik, Belanja K/L Menyusut, Ini Rincian Lengkapnya
Ini Dia Potensi Besar Lampung di Akhir Tahun yang Masih Terabaikan
Ingat, 2025 Harga Singkong Minimal Rp900/Kg, Perusahaan Tidak Taat akan Ditindak
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Bulog Lampung Sukses Salurkan Bapang Beras 2023-2024, Bagaimana 2025?
Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga
UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:12 WIB

Pj Gubernur Lampung Melepas Peserta Jalan Sehat Peringatan Hari Jalan 2024

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:48 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:53 WIB

Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sabtu, 28 September 2024 - 20:07 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Bantu Bangun MI Al-Ikhlas Pasca Terbakar

Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

Calon Bupati Petahana Lamsel, Kampanye di Desa Maja Kalianda

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Winarni, Perempuan Tangguh Inspiratif dari Desa Waygalih

Kamis, 26 September 2024 - 14:36 WIB

Nanang Ermanto: Tidak Mau Janji Muluk Tapi Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Terima WTP dari BPK RI Sepuluh Kali Berturut-turut

Minggu, 22 Des 2024 - 14:42 WIB

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB