Bandarlampung (Netizenku.com): Bagi pengendara motor, rasa panas dan perih akibat kaki terkena knalpot bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Sensasi panas dan perih itu bahkan bisa menjadi trauma bagi sebagian orang.
Namun siapa nyana, di tangan kreatif seorang pengusaha kuliner di Bandarlampung. Rasa panas dan perih akibat knalpot justru menjadi inspirasi untuk menciptakan sebuah hidangan unik dan lezat bertajuk bakso knalpot.
Emma, sang pemilik bakso knalpot, menceritakan bahwa ide awal muncul akibat musibah yang ia rasakan. Ketika dirinya mengendarai sepeda motor putih bermerk Vario tanpa sengaja saat ia memarkir motor kakinya melepuh terkena knalpot.
“Rasa terkena knalpot motor itu panas, sakit, dan tidak enak.”
“Jadi harapannya orang yang memakan hidangan bakso knalpot merasakan sensasi panas lantaran pedas tetapi enak di makan,” terang dia, Kamis (24/2).
Buka sedari 2017, bakso knalpot menawarkan olahan daging berjenis bakso dengan sensasi pedas yang “mengigit”, kuahnya yang khas berwarna merah cabai dengan percampuran bakso besar bertekstur lembut dan di dalamnya dipenuhi urat daging, membuat pecinta pedas menelan ludah. Tanda ia tergoda untuk mencicipi hidangan tersebut.
“Nilai jualnya ada di kuahnya yang pedas. Saya menjaga kualitas itu,” terang dia.
Beralamatkan di Jalan Ryacudu. Tepatnya di jalur 2 kopri arah Kampus Itera, bakso knalpot ramai dikunjungi pengunjung bahkan dari luar daerah hanya untuk memuaskan dahaganya ikhwal sensasi pedas yang ditawarkan.
“Banyak yang hadir jauh. Ada yang dari Pesawaran, Pringsewu, dan lain-lain,” lanjutnya.
Menurut perempuan berdarah Sunda itu, ketika pelanggan sudah mencoba nikmatnya bakso knalpot, dapat dipastikan mereka akan kembali lagi.
Kendati demikian, acap kali ia meminta pendapat pelanggannya untuk meningkatkan kualitas rasa pada dagangannya.
“Rasanya bagaimana Mas ada kurang ndak. Kuahnya gimana enak tidak,” kata dia meminta pendapat dalam rangka meningkatkan kualitas rasa.
“Kadang ada yang memberikan masukan seperti mienya kurang kriting atau kuahnya harus dikasih cabai utuh. Nah itu saya tingkatkan lagi, karena dari situ pelanggan menjadi puas.”
Kualitas rasa dan keramahan dari perempuan nyentrik tersebut nyatanya dapat “memikat” pelanggan untuk balik lagi ke warungnya.
Apalagi, soal harga hanya dibandrol sedari 15 ribu hingga 30 ribu. Tidak sampai bikin kantong konsumen jebol.
Bukan hanya bakso, bakso knalpot juga menawarkan menu mie ayam dan mie yamien yang rasanya tak kalah enak dengan menu gacoannya, varian itu dapat menarik pasangan yang berbeda selera. Satu tak makan bakso sedangkan perempuannya pencinta bakso.
“Saya selalu memperlakukan pelanggan seperti keluarga,” tutupnya seraya tersenyum. (Luki)