Tulangbawang Barat (Netizenku.com): DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengesahkan Raperda APBD tahun anggaran 2020 dalam rapat paripurna di gedung DPRD di komplek perkantoran bupati, di Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah.
Dalam pengesahan APBD 2020 yang pimpin ketua DPRD Busroni, SH dihadiri Bupati Hi. Umar Ahmad, SP dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, SE.MM, wakil ketua I Yantoni, wakil ketua II Ponco Nugroho, 24 anggota DPRD, para pejabat eselon dan para tamu undangan tersebut, Pendapatan Daerah Kabupaten Tubaba tahun anggaran 2020 senilai Rp749,351 miliar, jumlah ini lebih kecil dari APBD Perubahan tahun anggaran 2019 yang mencapai Rp931,7 miliar lantaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 belum masukkan dalam APBD tersebut.
Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP mengatakan jajaran eksekutif dan legislatif telah duduk bersama membahas serta mencermati Raperda tentang APBD 2020, yang tentunya hal tersebut dilakukan agar penggunaan anggaran pada tahun 2020 dapat tetap selaras dengan upaya perwujudan visi dan misi daerah yang telah disepakati bersama.
\”Hari ini telah mencapai kata sepakat untuk mengesahkan Raperda APBD 2020, yang tentunya hal ini mengandung konsekwensi bahwa ada tanggung jawab untuk menyukseskan pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang termaktub dalam dokumen APBD 2020, disesuaikan dengan fungsi, tugas, dan kedudukan masing-masing,\”kata dia dalam rapat paripurna, Selasa (13/8).
Bupati menjelaskan secara garis besar, Rancangan APBD Kabupaten Tubaba tahun anggaran 2020 yang telah disahkan tersebut terdiri atas Pendapatan Daerah diproyeksikan sebesar Rp749,351 miliar, bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp37,069 miliar, Dana Perimbangan sebesar Rp502,580 miliar, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp209,701 miliar
Sementara, jumlah Belanja pada APBD Tahun Anggaran 2020 diproyeksikan sebesar Rp820,597 miliar, terdiri atas Belanja Langsung sebesar Rp395,380 miliar, dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp425,217 miliar
\”Target Penerimaan Pembiayaan Daerah pada APBD Tahun 2020 adalah sebesar Rp91,121 miliar, sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah diproyeksikan sebesar Rp19,875 miliar,\” terangnya.
Menurut Umar, prioritas pembangunan di tahun 2020 tetap pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bangunan, dan pendidikan, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) Tubaba sehingga mempunya prinsip Nemen Nedes dan Nerimo.
\”Dengan upaya pembangunan SDM ini, dalam bidang pendidikan kita laksanakan Tubaba Camp, Tubaba Cerdas, kemudian Sekolah Seni Tubaba. Kita juga akan konsen mendidik perilaku warga Tubaba apalagi Tubaba saat ini sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan, terutama dalam pariwisata edukasi dan budaya,\” paparnya.
Umar menambahkan, program pembangunan yang akan dilaksanakan di tahun 2020 semuanya tetap mengedepankan kepentingan rakyat (Prorakyat). Sebab, belanja langsung yang kita alokasikan dalam APBD tahun 2020 diprioritaskan untuk kepentingan rakyat.\”Disamping perencanaan Pemkab Tubaba untuk pembangunan sarana prasarana pemerintahan, juga lebih banyak perencanaan pembangunan dan kegiatan untuk rakyat,\” jelas bupati.
Terkait kecilnya Pendapatan Daerah Tubaba tahun 2020 yang telah di sahkan DPRD, kata dia, Pemkab Tubaba belum memperhitungkan pendapatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan digelontorkan oleh Pemerintah Pusat untuk tahun 2020 mendatang. Sebab, hingga saat ini pemkab belum mendapatkan gambaran nilai dana DAK tersebut.
\”Nanti ketika kita mendapat kiriman DAK dari pemerintah pusat itu akan langsung menyesuaikan dengan Perda APBD Tubaba, dan DAK itu kan tidak bisa kita otak atik untuk dialokasikan ke kegiatan lain,\” pungkas Umar. (Arie)