Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) kembali meraih akreditasi tingkat paripurna dari Komisi Akreditasi Rumas Sakit (KARS) pada verifikasi akreditasi kedua pada 2018.
KARS bukan hanya bentuk pengakuan karena tata kelola dan manajemen yang sesuai standar, namun lebih dari itu, akreditasi merupakan komitmen RSUDAM untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat Lampung. Menurut Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis, sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Lampung, RSUDAM terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana untuk menjadi rumah sakit unggul.
\”Selain pembangunan infrastuktur, Gubernur Ridho juga melengkapi RSUDAM dengan alat kesehatan yang memadai serta pengembangan sumberdaya manusia agar berkualitas,” kata Hamartoni saat membuka survei verifikasi akreditasi kedua RSUDAM, di Aula Gedung Administrasi RSUDAM, Rabu (7/11).
Dia mengatakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, petugas medis tentu akan menemui berbagai dinamika. Namun dia menekankan baik petugas medis maupun paramedis harus tetap memberikan pelayanan bermutu bagi masyarakat.
“Gubernur selalu menekankan agar dalam memberikan pelayanan, hendaknya yang menjadi patokan adalah bagaimana memberikan rasa empati kepada pasien, merasakan apa yang dirasakan pasien, layani dengan tulus, dan ikhlas,” ucap Pj. Sekda.
Atas berbagai usaha tersebut, Hamartoni berharap agar akreditasi tingkat paripurna yang diperoleh RSUDAM di Tahun 2016 dan 2017 dapat kembali dipertahankan. Caranya, dengan memberikan pelayanan prima dengan meningkatkan mutu pelayanan hingga dapat menyandang predikat akreditasi paripurna adalah wujud kerjasama dan komitmen seluruh unit kerja rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami percaya atas kerja keras dan komitmen petugas medias, RSUDAM akan mendapat kembali memperoleh akreditasi paripurna,” ungkap Hamartoni
Di sisi lain, Ketua Tim surveyor verifikasi akreditasi KARS, Yanuar Hamid mengingatkan, akreditasi bukan menjadi tujuan dalam pencapaian rumah sakit. Tetapi tujuan utama akreditasi adalah peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
“Bukan hanya sertifikat yang kita kita banggakan, tapi nantinya bagaimana pekerjaan sehari-hari dapat dilakukan sesuai dengan standar, agar pasien selamat,” ujar Yanuar .
Dia yakin melalui berbagai capaian yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya Gubernur Ridho, dalam meningkatkan fasilitas dan mutu pelayanan yang berkesinambungan, akreditasi ini dapat dipertahankan.
Sedangkan Direktur Utama RSUDAM, dr. Heri Djoko Subandriyo mengatakan survey sertifikasi akreditasi kedua RSUDAM Versi KARS 2012, dilaksanakan selama dua hari dari 7-8 November 2018. Adapun penilaian akan dilakukan di 16 Pokja mulai dari administrasi, peralatan kesehatan hingga fasilitas RSUDAM. (Aby)