Bandarlampung (Netizenku.com): Mengantisipasi penyebaran virus corona sejumlah rumah sakit di wilayah Kota Bandarlampung menghapus jam besuk. Kebijakan tersebut diterapkan salah satunya di RS Bumiwaras, RS Imanuel, RS Daerah Dadi Tjokrodipo Bandarlampung dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung.
RS Bumiwaras mulai menerapkan kebijakan tersebut sejak Senin (16/3) kemarin, setelah diterbitkannya surat himbauan Gubernur Lampung. Sementara di RSUD Abdul Moeluk hal itu tertuang dalam surat edaran nomor 445/VII.02/1.1/III/2020 yang disebutkan bahwa per hari ini, Selasa (17/3) tiada jam besuk.
Kepala Bidang (Kabid) pelayanan medis RS. Bumi Waras dr. Widya Emilia mengatakan, mulai kemarin sudah tidak ada jam kunjungan pasien. Namun untuk pendamping pasien rawat inapnya yang dibatasi.
\”Kita bolehkan cuma dua orang untuk menunggu pasien rawat inap. Sementara untuk membesuk tidak,\” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (17/3).
Ia melanjutkan, untuk pelayanannya sendiri pihaknya melakukan seperti biasa. Dan untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan yang mendampingi pasien, Widya mengatakan kalau bisa satu dan maksimal dua orang.\”Kemudian untuk anak dibawah 12 tahun jika bukan pasien tidak diperbolehkan masuk,\” terangnya.
Menurutnya, bukan hanya rumah sakit di Lampung saja, akan tetapi sudah tingkat nasional menerapkan kebijakan itu.
\”Dan kebijakan ini belum bisa ditentukan batas waktunya kapan. Tapi yang jelas, kemungkinan sampai wabah ini trennya mulai turun lah. Nanti akan kita umumkan lagi,\” paparnya.
Terpisah, Humas RS. Imanuel Alquirina mengatakan, kalau manajemen RS Imanuel juga menerapkapkan untuk meniadakan jam besuk bagi keluarga pasien.
\”Iya kita sengaja tidak memperbolehkan sementara waktu, untuk keluarga pasien menjenguk pasien yang dirawat,\” terangnya.
Hanya saja kepada pasien, dibolehkan ditunggu itu maksimal dua orang saja didalam ruangan tersebut.
Selain itu, Humas RS. Dadi Tjokrodipo, Irwan Sarjoko mengatakan, bahwasanya pihaknya juga sudah menerapkapkan untuk meniadakan jam besuk bagi keluarga pasien. \”Sudah meniadakan jam kunjungan pasien,\” katanya. (Adi)