Bandarlampung (Netizenku): Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) mengadakan acara penyuluhan program pertukaran pemuda antarnegara di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Minggu, (24/3).
Ketua umum PCMI, Rendy Firnanda, mengatakan melalui program ini diharapkan mampu mengubah pola pikir generasi muda bahwa ternyata dunia luar itu sangat luar biasa. Diterangkan olehnya, kegiatan ini turut melibatkan banyak pihak di antaranya Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kampus UIN Raden Intan Lampung, serta UKM Bahasa yang menjadi panitia penuh dalam agenda ini. \”Harapan kami, semoga agenda ini bisa diadakan setiap tahun,\” imbuhnya kepada Netizenku.com, Minggu (25/3).
Sementara itu alumni Indonesia Canada youth exchange program 2014, Hesti Setiawati selaku pemateri sharing public speaking mengatakan, di era milenial seperti saat ini peran public speaking terasa begitu penting. Hanya saja, sambungnya, peserta program pertukaran pemuda juga mesti memiliki wawasan luas baik tentang daerah, negara dan semua isu-isu mutakhir lainnya. Tentu saja menurut Hesti semua itu perlu didukung oleh budaya membaca yang tinggi dari peserta.
\”Terkadang kita mampu menghabiskan waktu 3 jam di depan handphone untuk membuka instagram. Padahal tidak ada salahnya jika kita juga meluangkan waktu setengah jam dari 3 jam tadi, untuk membuka informasi terkini tentang publik,\” tuturnya.
Pendapat serupa juga disampaikan ketua pelaksana kegiatan, Meiza Samsul Huda, yang melihat betapa pentingnya menambah wawasan keilmuan para pemuda. Diterangkan olehnya program pertukaran pemuda antarnegara yang diselenggarakan Kemenpora ini, tak lepas dari jalinan kerjasama dengan beberapa negara di antaranya Kanada, Australia, Singapura, Korea, Jepang, negara-negara Asia Tenggara, India dan Malaysia.
Program ini juga dapat diikuti oleh seluruh pemuda di Indonesia setelah melewati beberapa seleksi seperti seleksi berkas, tes tertulis, wawancara dan tes psikologi. (Yesi Putri Lestari)