Tanggamus (Netizenku.com): Guna menjaga situasi yang aman dan kondusif menjelang tahap pemungutan dan hitung suara, Forkopimda Tanggamus mengajak awak media tidak memantik atau memicu potensi konflik di Kabupaten Tanggamus.
Hal itu diungkapkan Kapolres Tanggamus, AKBP I Made Rasma, SIK., M.Si saat membuka Silaturahmi dan Audensi antisipasi terjadinya konflik jelang gelaran Pemilukada serentak tahun 2018.
Silaturahmi dan Audiensi dengan awak media juga melibatkan Forkopimda yang diwakili Sekda Tanggamus Andi Wijaya, ST., Kapolres Tanggamus, Kasdim 0424/Tanggamus Mayor Inf. Erwin Suhada, Penyelenggara Pilkada terdiri dari Ketua KPU Otto Yuri Saputra dan Komisoner Panwaslu Ali Ngafan. Turut hadir dalam kegiatan Kasat Intelkam Andi Yunara, SH. MH., Asisten 1 Bupati Tanggamus Paksi Marga, Kadis Kominfo Sabarudin dan Kabidnya Derius Putrawan.
\”Kami berharap teman-teman media, bersama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Apabila ada hal yang sensitif, berhubungan dengan gelaran Pilkada, kiranya judul yang dibuat tidak memantik dan provokatif yang dapat memicu terjadinya keributan,\” kata AKBP I Made Rasma di Aula Polres Tanggamus, Senin (25/6) malam.
Polres Tanggamus bersama Forkopimda dan Penyelanggara Pilkada terus melakukan langkah-langkah dalam mengawal demokrasi agar tidak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang berkompetisi.
Kapolres meminta awak media selalu bersinergi untuk mengawal proses demokrasi dan menjaga situasi tetap kondusif. \”Tolong tetap bersinergi agar suhu politik di Tanggamus tetap dingin dan kondusif,\” harapnya.
Selanjutnya, setelah ada rilis dari Lembaga Survey pasca proses penghitungan suara, Kapolres berharap agar media tetap menunggu rilis resmi dari hasil pleno KPU dan tidak tergiring oleh opini-opini dari luar ataupun pasangan tesm sukses yang berpotensi menjadi konflik antar pendukung.
Kapolres menegaskan telah memberi instruksi anggotanya untuk menjaga netralitas dan menjamin keamanan di TPS dan melakukan pengawalan dan penjagaan terhadap logistik Pilkada maupun formulir C1. \”Adapun mekanisme Pam TPS, dibawah koordinasi masing-masing Kapolsek, besok pagi anggota sudah melakukan pemetaan dan melakukan penjagaan logistik sampai dengan masa pungut hingga hitung, termasuk formulir C1 yang akan discan juga dilakukan pengawalan oleh polisi,\” tegasnya.
Senada dengan Kapolres, Sekda Andi Wijaya mengharapkan Pers tetap berimbang dalam pemberitaan serta tetap mengedepankan kepentingan dalam menjaga situasi tetap kondusif di Kabupaten Tanggamus. \”Kami Pemda siap fasilitasi, jika ada sesuatu, sehingga tujuan kita Pilkada damai, aman, nyaman, jujur adil bisa terlaksana,\” harap Sekda.
Sekda menambahkan Pemkab Tanggamus tidak melakukan quick count, yang ada hanya Desk Pilkada dilingkungan SKPD dengan membagi Kasatker untuk memantau dari hari H hingga pleno PPK di 20 Kecamatan. \”Kami juga tadi telah melaksanakan rapat Desk Pilkada dengan tugas masing-masing pemantau Pilkada. Kami tegaskan hanya melakukan pemantauan saja dan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait,\” jelasnya.
Pun demikian, Kasdim Mayor Inf Erwin Suhada. Kodim 0424 Tanggamus melaksanakan Siaga 1 guna memastikan tidak ada pihak yang menganggu jalannya pesta demokrasi baik di Tanggamus maupun Pringsewu. \”Selain itu para Danramil bersama Kapolsek juga rutin berpatroli, guna mewujudkan pilkada jujur, tidak ada money politik dan tidak ada ancaman,\” tegas Kasdim.
Guna mewujudkan hal tersebut, lanjut Kasdim, pihaknya mendapat bantuan 50 personel dari Batalyon 143. \”Kami TNI siap membantu tugas Polri,\” tandasnya.
Sementara Ketua KPU Otto Yuri Saputra bahwa dalam tempo 38 jam menuju pemungutan terhitung pukul 18.09 Wib, berharap agar Media memberikan support kesuksesan Pilkada. \”Agar segala sesuatu yang muncul bisa dikomunikasikan ke KPU sehingga tidak terjadi simpang siur. Kami sampaikan Logistik sudah didistribusikan dan tanggal 26 Juni 2018 seluruhnya sudah di TPS,\” tuturnya.
Sementara, Komisioner Panwaslu Ali Ngafan, mengakui memang pelanggaran Pilkada masih ada, hanya masih normatif. Namun pencegahan juga gencar dilakukan bahkan tahun ini satu TPS ada satu pengawas TPS. \”Beberapa laporan dugaan Money Politic yang diterima Panwaslu telah kami selidiki bersama Gakumdu dan agar awak media menunggu hasil resmi dari kami,\” pungkasnya. (Rapik)