PLN UID Lampung Launching SPKLU di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

Redaksi

Selasa, 26 Januari 2021 - 22:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Dengan diresmikannya SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) PLN di Rest Area Tol Bakauheni Terbanggi Km 20B Lampung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, secara Virtual Meeting pada Selasa (26/1) tadi pagi, menandakan PT PLN (Persero) sangat siap menyambut kehadiran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.

Semula, Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ke Lampung tersebut diagendakan untuk meninjau langsung Kawasan Pelabuhan Bakauheni, Kawasan Wisata Bakauheni, Progres Pembangunan Tol Lampung dan Peresmian SPKLU PLN di Rest Area Tol Bakter Km 20B.

Rapat koordinasi ini dilakukan untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan transportasi di kawasan Bakauheni dan tol Lampung. Dalam kesempatannya, Luhut Binsar Panjaitan yang akrab dipanggil LBP, mendorong PT PLN (Persero) dalam mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk menghadapi kehadiran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga  Turnamen Esport di 41 Kabupaten/Kota Sumatera, Tri Buktikan Keunggulan Jaringan

“Penggunaan mobil listrik ini akan terus berkembang sehingga fasilitasnya juga perlu disediakan. Dengan diresmikannya SPKLU PLN ini, merupakan satu langkah bagus kita, untuk mendorong penggunaan mobil listrik sehingga membuat Negeri ini lebih efisien lagi,” ujarnya.

Turut serta dalam Virtual Meeting, Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto, memberikan paparan singkatnya tentang Pengembangan Insfrastruktur Kendaraan Listrik. Berdasarkan PERPRES 55/2019 dan PERMEN ESDM 13/2020 terkait penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mendasari PLN menghadirkan produk Layanan Stimulus bagi Pelaku Ekosistem KBLBB.

Baca Juga  Setop Keteter! Lampung (Bisa) Moncer dari Benur Bening Lobster

Menurutnya penggunaan kendaraan listrik dapat mendukung pengurangan emisi CO2, emisi yang dikeluarkan 3 kali lebih sedikit dibanding kendaraan BBM.

“Konversi kendaraan BBM ke KLBB (Kendaraan Listrik Berbasis Baterai) merupakan salah satu bentuk kemandirian energi dengan mengurangi ketergantungan impor sekitar Rp200 triliun, menjadi optimalisasi domestic energy reserve. Populasi kendaraan listrik ini diproyeksikan pada tahun 2024 akan mencapai 72 ribu unit yang tertuang dalam roadmap PLN,\” ujar Wiluyo.

Untuk menjamin kenyamanan pengguna kendaraan listrik, sampai saat ini PT PLN (Persero) sudah membangun 30 titik SPKLU yang tersebar di beberapa daerah.

Baca Juga  Jaringan Indosat 100 Persen Terintegrasi, Buat Mudik-Lebaran Lancar

“Untuk SPKLU yang berada di Rest Area Tol Bakauheni Terbanggi Km 20B merupakan SPKLU pertama di Provinsi Lampung, rencana selanjutnya dalam waktu dekat akan ditambah 3 titik lagi di Sepanjang Tol Trans Sumatera Rest Area km 49A, 115B dan 235A,” tutur Wiluyo.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Lampung, Pandapotan Manurung, yang hadir dalam peresmian SPKLU PLN di Rest Area Tol Bakter Km 20B menyampaikan bahwa SPKLU bagi pengguna kendaraan listrik memiliki beberapa manfaat diantaranya ramah lingkungan karena menyelamatkan bumi dari emisi gas CO2, bersih, aman dan tidak perlu antri seperti kendaraan BBM. (Leni)

Berita Terkait

PGN Pastikan Keamanan Layanan dan Kenyamanan Pelanggan Selama Libur Lebaran
Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako
Catat! Ini Produsen dan Penyalur Minyakita Terdaftar di Lampung
Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako
Berbagi di Bulan Suci Ramadan, PGN Beri Santunan CSR 10.541 Anak Yatim
BRI Regional Office Bandarlampung Santuni 200 Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadan
Ramadan, BRI Regional Office Bandarlampung Berbagi Bahagia di Panti
Kontribusi Nyata Energi, PGE Ulubelu Bak Pahlawan Tak Terlihat

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB