Bandarlampung (Netizenku.com) – Di tengah persiapan menjelang keluarnya rekomendasi DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Bakal Calon Wali Kota Bandarlampung, DPD PKS Bandarlampung menyiapkan agenda kepemimpinan 2020-2025, melalui Program Regenerasi Kepemimpinan, Minggu (9/8).
Agenda ini digelar dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan serentak di enam daerah pemilihan (dapil) di Bandarlampung.
Peserta terdiri dari Pengurus PKS Kota yang tinggal di dapilnya, Pengurus Harian PKS tingkat kecamatan sebanyak 5 orang dan para Ketua dan Wakil Ketua Unit Pembinaan dan Pengkaderan Anggota (UPPA).
Hadir juga Anggota DPRD Bandarlampung dan DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKS. Rata-rata peserta setiap dapil sebanyak 60 orang.
Dalam FGD ini, setiap peserta diminta memberikan ide dan gagasannya tentang kepemimpinan PKS ke depan tentang pola regenerasi kepemimpinan sebagai masukan bagi struktur di atasnya untuk menetapkan kepengurusan yang akan datang.
Ketua DPD PKS Bandarlampung Aep Saripudin menjelaskan, regenerasi kepemimpinan adalah suatu hal yang niscaya terjadi.
\”Roda organisasi harus tetap berputar dan dikendalikan oleh sosok sosok baru yang lebih segar dan siap menghadapi tantangan zaman,\” kata Aep.
Tantangan PKS periode ke depan tentu berbeda dengan periode sebelumnya. Di era digital dan milenial menuntut pengurus ke depan lebih modern dalam mengelola partai.
Agenda virtual bisa juga menjadi sarana partai dalam melakukan rekrutmen anggota, menyampaikan visi misi dan program partai serta sosialisasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PKS.
\”Pengurus dituntut lebih melek dengan teknologi,\” ujarnya.
Selain FGD Regenerasi Kepemimpinan, agenda ini juga sekaligus bagian dari konsolidasi kader jelang Pilwakot Bandarlampung.
PKS ingin menang pilkada di Bandarlampung, maka pasti DPP akan memutuskan calon wali kota yang berpeluang menang. Salah satu indikatornya hasil survei yg telah dilakukan.
\”Semua data survei dan laporan tentang Pilkada Bandarlampung sudah kita kirimkan ke DPP melalui DPW. Posisi sekarang, kita masih menunggu keluarnya surat rekomendasi dari DPP, karena kewenangannya ada di sana. Kabarnya bulan Agustus ini akan diumumkan, kita tunggu saja,\” pungkas Aep. (Josua)