Bandar Lampung, (Netizenku.com) Usai pemberitaan mengenai pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek yang dinilai buruk ramai, Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin siap melakukan evaluasi. Hal ini disampaikan Samsudin pada Selasa, 16 Juli 2024.
“Kalau memang ada yang tidak baik terutama dalam pelayanan dan hal sdm ya mau tidak mau harus dilakukan evaluasi. Kita akan evaluasi,” ungkap Samsudin.
Ya pelayanan di rumah sakit rujukan utama di Provinsi Lampung itu memang banyak dikeluhkan masyarakat. Baik itu keluarga pasien ataupun pasien sendiri.
Teranyar kekecewaan akan pelayanan di RSUD Abdul Moeloek ini dialami seorang TNI yang tengah menjaga sang istri untuk melakukan operasi di RSUD Abdul Moeloek.
Pada Senin, 15 Juli 2024 juga, Direktur RSUD Abdul Moeloek, Lukman Pura dan jajaran memenuhi panggilan Komisi V DPRD Provinsi Lampung.
Usai melakukan rapat dengar pendapat (RDP), Lukman menyatakan permohonan maafnya kepada awak media atas kurang baiknya pelayanan di RSUD Abdul Moeloek.
Lukman mengatakan kejadian ini menjadi koreksi bagi RSUD Abdul Moeloek. Terlebih masalah yang saat ini menjadi temuan menang diakuinya sebagai fenomena gunung es.
“Ya memang kebanyakan masalah itu, sesungguhnya tidak bermasalah medis. Tapi itu fenomena gunung es, sehingga menjadi titik sentral kita untuk diperbaiki,” kata Lukman, Senin 15 Juli 2024.
Lukman mengatakan masalah yang muncul sebelumnya merupakan permasalahan komunikasi. Meskipun demikian, pihaknya enggan menganggap masalah ini sebagai masalah remeh.
“Bahwa kedepan kita berkomitmen untuk diperbaiki. Karena kita juga berkewajiban untuk terus mewujudkan semua ekspektasi masyarakat,” katanya.
Meskipun diakuinya masih belum dapat ditangani semuanya, karena Lukman mengatakan proses saat ini masih berlangsung.
“Namanya juga proses yang terus berlangsung, ada barang-barang dipakai, karena banyak yang datang. Kemudian beban kerja perawat, mungkin komunikasi lagi marah atau belum makan dan sebagainya. Sehingga diterima pasien dan sejawatnya sesuatu yang agak kasar,” katanya.
Sehingga Lukman berjanji akan melakukan penataan secara internal. Meskipun ia tak mengungkapkan akan memenuhi seluruh ekspektasi pasien, namun ia janji akan berbenah.
“Ya kita akan lakukan pembinaan internal. Selain itu juga kalau mau dihitung pegawai kita ini sekitar 1500 orang, dengan utama dan penunjang. Pasti kondisinya berbeda-beda. Tapi kan harus ada standar yang harus dijalankan. Jadi mohon dukungan,” lanjutnya.
Lukman juga mengucapkan maaf dan meminta untuk tak menghujat RSUD Abdul Moeloek karena pihaknya terus menargetkan RSUD Abdul Moeloek menjadi World Class Hospital.
“Saya minta maaf dan kita akan terus perbaiki agar lebih baik. Ini RS adalah RS kita, jangan hujat menghujat, nanti masyarakat akan rugi. Kita terus berkomitmen membangun, kan ada proses. Abul moeloek itu menjadi world class hospital, (RS kelas dunia), tapi kan perlu proses. Gak tau akan berapa tahun mendatang,” tutupnya.