Perawat se-Indonesia Rapatkan Barisan Kawal Kasus Penganiayaan Rekan Mereka di RSUDAM

Redaksi

Kamis, 29 Maret 2018 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku): Kasus penganiayaan terhadap perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Ferry, oleh 4 orang keluarga pasien telah memasuki babak baru.

Kali ini, tim dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), melalui Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Perawat (BBHAP), melakukan kunjungan ke RSUDAM guna mencari fakta mengenai kejadian yang sebenarnya di lapangan.

Tim yang dipimpin Sekretaris BBHAP PPNI, Maryanto dan Advokat, Triandi Mirsal, diterima oleh pihak manajemen RSUDAM dan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI RSUDAM. Dalam kunjungan tersebut, BBHAP PPNI meminta keterangan langsung dari Ferry, yang saat ini sedang dirawat di ruang VIP A RSUDAM.

Baca Juga  Kalapas Kalianda Ditetapkan Tersangka Aliran Dana Gelap

\”Kami turun mencari kebenaran fakta yang terjadi. Keterangan dari korban sangat kami butuhkan, untuk mengetahui masalah yang sebenarnya. Kunjungan kami ini merupakan penyelidikan internal dari PPNI,\” ujar Maryanto Sekretaris BBHAP PPNI, Kamis (29/3).

Selain mencari fakta, kedatangan tim dari BBHAP PPNI menurut Maryanto, untuk memberikan dukungan moral terhadap korban. Selain dukungan moral, BBHAP siap memberikan pendampingan terhadap korban.

Baca Juga  Dolar AS Tinggi , Harga Laptop Naik Rp 300 Ribu

\”Hasil penyelidikan awal kami, dari beberapa orang yang kami tanyakan dan bukti video yang ada, saudara Ferry mengalami pengeroyokan yang mengakibatkan beliau tidak bisa melakukan aktivitas,\” kata Maryanto.

Dalam kesempatan yang sama, Advokat BBHAP PPNI, Triandi Mirsal menjelaskan, meskipun pihak RSUDAM telah menunjuk pengacaranya dalam kasus ini, ia tetap berharap bisa terlibat dalam pengadvokasian, agar tetap bisa mengawal serta memberi pendampingan.

Baca Juga  Mobil Terbakar di Atas Fly Over Gajah Mada

\”Sesuai kode etik, tim advokasi sudah ditunjuk. Tugas kami di sini turut mengawasi dan mengawal kasus ini, kami juga berharap pihak kepolisian dapat menuntaskan kasus ini dengan cepat,\” tutupnya. (Rls/Aby)

Berita Terkait

Pj Gubernur Samsudin Terima Kunjungan AMSI Lampung
Dinilai Lalai, Komisi IV akan Panggil Pengelola RS Graha Husada
Dewan Beri Peringatan Keras Soal Insiden Kebocoran Oksigen RS Graha Husada
Tabung Oksigen Bocor, Puluhan Pengunjung RS Graha Husada Berhamburan Keluar
Truk Bermuatan 10 Ton Gabah Terguling di Pringsewu, Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup Arus Lalin
Puting Beliung, Dandim 0421/LS Pimpin Gotong Royong Puluhan Rumah Rusak di Pesawaran
Area Depan Kantor Polisi Jadi Lahan Baku Tembak
Oknum Dosen Fakultas Dakwah Diduga Todongkan Sajam pada Atasan

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 23:10 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 6 November 2024

Minggu, 3 November 2024 - 23:00 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 4 November 2024

Selasa, 29 Oktober 2024 - 22:30 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 30 Oktober 2024

Minggu, 27 Oktober 2024 - 22:01 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 28 Oktober 2024

Kamis, 24 Oktober 2024 - 23:36 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 25 Oktober 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 22:38 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 23 Oktober 2024

Minggu, 20 Oktober 2024 - 22:30 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 21 Oktober 2024

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:45 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 18 Oktober 2024

Berita Terbaru

Bandarlampung

Pj Bupati Pringsewu Pantau Tes Seleksi CPNS 2024

Kamis, 7 Nov 2024 - 17:39 WIB