Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulteng) menyambangi Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Lampung dalam rangka belajar pengaplikasian sistem e-budgeting, e-planning dan SSH, dimana Lampung telah menerapkan 100 persen.
Asisten III Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi Sulteng, Suharno mengatakan, saat ini Sulteng baru menerapkan 44 persen e-budgeting dan e-planning karena berbagai macam kendala yang didapatkan didaerah. \”Karena itu, belajar ke Lampung kami harapkan dapat mempercepat proses penerapan sistem ini, sebagaimana dianjurkan KPK,\” papar Suharno saat diwawancara awak media, Selasa (9/7/2019).
Ia mengatakan, usai mendengarkan paparan dari Badan Keuangan Provinsi Lampung, pihaknya menemukan strategi-strategi baru yang kemungkinan dapat diterapkan di Sulteng.
\”Kita sudah minta SDM IT kita untuk tinggal di Lampung dan belajar bagaimana cara penginputan data, serta mekanisme-mekanisme lainnya yang dapat menunjang penerapan e-budgeting dan e-planning secara menyeluruh,\” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bakeuda Provinsi Lampung, Minhairin mengungkapkan, meskipun telah menerapkan 100 persen, namun pihaknya terus mengembangkan sistem ini. \”Contoh sederhana SDM yang mengoperasikan sistem ini masih menggunakan SDM dari luar ASN Lampung, nah kedepan akan kita latih agar SDM dari kalangan ASN kita juga mampu mengoperasikan aplikasi e-budgeting dan e-planning ini,\” ungkapnya.
Ia menuturkan, Kemendagri memang memiliki wacana untuk meluncurkan aplikasi tersendiri untuk e-budgeting dan e-planning ini, namun aplikasi tersebut masih tahapan rencana. \”Apa yang ada sekarang itu yang kita manfaatkan sebaik mungkin. Kita tidak ingin bertaruh karena rencana peluncuran aplikasinya masih belum diuji. Jadi kita tunggu saja sambil terus mengembangkan SDM kita,\” tutupnya (Aby)