Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi Lampung bergerak maju dalam menghadirkan inovasi yang memanfaatkan digitalisasi untuk mempermudah akses membaca bagi masyarakat. Salah satu inisiatif unggulan adalah e-Perpus Lampung.
“Saat ini pemerintah tengah berusaha mensosialisasikan inovasi perpustakaan yang memanfaatkan perkembangan digitalisasi melalui e-Perpus Lampung,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Riski Sofyan, Kamis (14/9).
Riski Sofyan menjelaskan bahwa terobosan digitalisasi perpustakaan ini bukanlah hal yang sederhana. Untuk berhasil, perlu berbagai tahapan, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat. “Saat ini, masyarakat memiliki sedikit waktu untuk membaca buku fisik atau koran, jadi kami memutuskan untuk mendekatkan bahan bacaan kepada mereka melalui digitalisasi,” katanya.
Saat ini, perpustakaan digital Lampung telah mengumpulkan koleksi digital mencapai 6.000-7.000 buku. “Jumlah koleksi buku digital yang ada cukup signifikan, dan kami akan terus menambahkannya. Ini adalah solusi untuk mengatasi tantangan zaman yang semakin modern dan meningkatkan minat baca masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perpustakaan digital Lampung dapat diunduh oleh masyarakat dan diakses melalui perangkat gawai, tanpa batasan waktu dan tempat. “Kami juga akan menerapkan kartu keanggotaan elektronik, disebut sebagai SAKTI, yang akan berbasis nomor induk kependudukan (NIK). Dengan kartu ini, semua orang dapat terhubung dengan perpustakaan nasional untuk mengakses seluruh koleksi bacaan.”
Riski menjelaskan bahwa pemilik kartu keanggotaan elektronik ini juga dapat mengembalikan buku pinjaman fisik di perpustakaan di seluruh Indonesia yang bekerja sama. “Misalnya, jika Anda meminjam buku di Jakarta dengan kartu keanggotaan elektronik, Anda dapat mengembalikannya di Lampung. Ini membuka akses yang lebih luas. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi,” tambahnya.
Inovasi ini membawa harapan besar dalam meningkatkan minat baca masyarakat sambil memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan digitalisasi untuk menjawab kebutuhan zaman yang terus berkembang. (Luki)