Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengklaim tidak ada perilaku intimidasi terhadap Bima Yudho Saputro yang memberikan kritik atas kerusakan buruknya infrastruktur.
“Bila ada masukan atas kinerja tentu diterima, dan menjadi bahan perbaikan. Begitupun mengenai apa yang sempat viral di media sosial beberapa waktu ini,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, Senin (17/4).
Pemberitaan mengenai kedatangan bupati dan beberapa pihak ke rumah keluarga bima merupakan bentuk sapaan bukan tindakan intimidasi.
“Kemarin saat Wakil Bupati Lampung Timur meneruskan sambungan telepon ke keluarga konteksnya menyapa tidak ada intimidasi,” katanya.
Menurutnya, silaturahmi perangkat pemerintah kepada keluarga Bima merupakan tindakan yang wajar, dan itu merupakan bagian dari Pemprov Lampung yang memastikan bahwa Bima merupakan warga asal Lampung.
“Aspirasi masyarakat perlu kita terima, tidak ada konteks macam-macam. Dan pelaporan ke pihak berwajib tidak berkaitan dengan pemerintah provinsi,” lanjutnya.
Tanggapan atas kontroversi yang melibatkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dengan pegiat media sosial Bima Yudho Saputro mengenai kritik atas kerusakan sejumlah jalan, sistem pendidikan, dan sejumlah hal lain di Lampung dikatakan oleh Gubernur secara langsung.
“Ya persoalan itu hanya asumsi, saya tidak mau berkomentar lebih lanjut. Bila ada yang ingin memberikan aspirasi silahkan namun harus disertai bukti,” kata Arinal.
Sebelumnya, di media sosial ramai beredar mengenai sejumlah konten dari salah seorang pegiat media sosial asal Lampung yang menyumbangkan aspirasinya melalui kritik atas sejumlah persoalan di daerahnya, salah satunya mengenai infrastruktur yang belum terbangun secara maksimal dalam menunjang kenyamanan masyarakat. (Luki)