Pemkot Bandarlampung Gandeng Pusat Tangani Limbah Pesisir

Redaksi

Rabu, 9 Maret 2022 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawasan pesisir Kota Bandarlampung di Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, tercemar limbah minyak mirip oli, Rabu (9/3). Foto: Netizenku.com

Kawasan pesisir Kota Bandarlampung di Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, tercemar limbah minyak mirip oli, Rabu (9/3). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Kawasan pesisir Kota Bandarlampung tercemar limbah berminyak yang menyerupai oli, Selasa (8/3).

Limbah tersebut mencemari garis pantai Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dengan program penataan kawasan pesisir sebagai obyek wisata akan menggandeng pemerintah pusat untuk menangani limbah di pesisir Bandarlampung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemarin kan Bunda ke Jakarta, keliling minta bantuan, karena kalau kita Bandarlampung tidak akan bisa,” kata dia di Aula Semergou Pemkot setempat, Rabu (9/3).

Baca Juga  Petugas KPPS Meninggal, Herman Beri Santunan Rp 25 Juta

Pada Selasa (8/3), Eva Dwiana menerima penghargaan dari Menteri PANRB Tjahjo Kumolo di Jakarta, sebagai Pembina Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima Tahun 2021.

Baca Juga: Disdukcapil dan DPMPTSP Bandarlampung Raih Predikat Pelayanan Prima

Selama di Jakarta, Eva Dwiana menuturkan dirinya melobi sejumlah pejabat pemerintah pusat untuk membantu menata kawasan pesisir khususnya dalam penanganan limbah.

Baca Juga  Hari Kartini, Eva Dwiana: perempuan harus tangguh di masa pandemik

“Ada beberapa orang yang sudah Bunda temui, mudah-mudahan ada solusinya. Terutama masalah sampah dan limbah yang di sana,” ujar dia.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, meminta pemerintah tidak menutup mata terhadap pencemaran limbah di pesisir.

“Pemerintah dan aparat penegak hukum jangan terkesan tutup mata,” kata dia.

Irfan mengatakan limbah yang mencemari kawasan pesisir Bandarlampung merupakan yang kali ketiga terjadi di Lampung.

Baca Juga  Walhi: Polda Lampung Harus Serius Usut Limbah Medis di TPA Bakung

“Sampai saat ini belum diketahui prosesnya sudah sejauh mana karena tidak transparan proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dan pemerintah,” ujar dia. (Josua)

Baca Juga; Laut Lampung Kembali Tercemar, Walhi: Pemerintah jangan tutup mata!

Berita Terkait

YKWS: Banjir di Balam Bukan Semerta Bencana Alam
Libur Lebaran, Lonjakan Wisata Balam Capai 30 Persen
Tak Hanya Citra Garden, Pengembang Perumahan Diminta Proaktif
Soal Banjir, Dewan Nilai Pemkot Balam bak Pemadam Kebakaran
Awal Mei PDI-P Balam Buka Penjaringan, Eva Dwiana Masih Miliki Kans
PLN UID Lampung Siap Amankan Pasokan Listrik Idul Fitri 1445H
PGN Pastikan Layanan Gas Bumi Aman dan Handal Selama Idul Fitri 1445 H
5.752 WBP Kanwil Kemenkumham Lampung Diusulkan RK Idul Fitri 2024

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 12:30 WIB

Cuaca Lampung Diprediksi Berawan-Hujan Ringan, Aman untuk Penyeberangan

Kamis, 18 April 2024 - 21:58 WIB

Umar Ahmad dan Sinyalemen Dukungan PDI Perjuangan

Kamis, 18 April 2024 - 19:49 WIB

DPD PDI Perjuangan Santai Tanggapi Rumor Umar Ahmad-Edi Irawan

Kamis, 18 April 2024 - 13:38 WIB

Lampung Memperkaya Kalender Pariwisata dengan 90 Kegiatan Tahun 2024

Kamis, 18 April 2024 - 12:42 WIB

6 Trayek Baru Angkutan Perintis Lampung Diajukan

Rabu, 17 April 2024 - 20:26 WIB

Musim Selancar, Disparekraf Lampung Klaim Telah Lakukan Koordinasi

Rabu, 17 April 2024 - 19:47 WIB

Arinal Apresiasi Komitmen ASN Lampung Pasca Libur Lebaran

Rabu, 3 April 2024 - 07:36 WIB

Perpusda Lampung Merabah Desa 

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Beri Bantuan Jamban Sehat di Tumijajar

Jumat, 19 Apr 2024 - 10:33 WIB

Mantan Bupati Kabupaten Tubaba, Umar Ahmad. Foto: Ist.

Lampung

Umar Ahmad dan Sinyalemen Dukungan PDI Perjuangan

Kamis, 18 Apr 2024 - 21:58 WIB

Direktur Eksekutif YKWS, Febrilia Ekawati. Foto: Arsip.

Bandarlampung

YKWS: Banjir di Balam Bukan Semerta Bencana Alam

Kamis, 18 Apr 2024 - 21:32 WIB