Lampung (Netizenku.com): Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kasus pembakaran kalimat Tauhid di bendera, yang disebut polisi bendera ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ini kata mereka?
Jokowi ditanya wartawan usai menghadiri Rakornas Tim Kampanye Nasional (TKN) di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/10/2018). Dia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
\”Serahkan semuanya kepada kepolisian, kepada hukum,\” kata Jokowi.
Sementara itu, Prabowo saat menghadiri deklarasi Relawan Rhoma for PAS di Soneta Record, Jl Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018), berharap hal itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
\”Ya tentunya kita sangat menyesal, jadi kita harap untuk menyelesaikan ini sebaik-baiknya,\” kata Prabowo.
Kasus pembakaran bendera berkalimat Tauhid oleh ormas Banser itu terjadi pasa Senin (22/10/2018), dalam kegiatan peringatan Hari Santri di Garut, Jawa Barat.
Polisi menyebut bendera yang dibakar adalah bendera HTI. Pembawa dan pengibar bendera diketahui bernama Uus Sukmana.
Mulanya Uus diamankan anggota Banser setelah mengibarkan bendera tersebut. Uus saat diamankan menyebut bendera yang dikibarkan adalah bendera HTI. Uus kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. (dtc/lan)