Bandarlampung (Netizenku.com): Relawan Pantau Covid Lampung menuturkan banyak warga lanjut usia yang menjalani perawatan isolasi mandiri (isoman) membutuhkan tabung oksigen.
“Usia peminjam tabung rata-rata masih muda, 20-38 tahun, cuma pasiennya yang memakai tabung itu rata-rata orang tuanya sudah lansia, di atas 50-60 tahun,” kata Febrilia Ekawati selaku Penanggungjawab Peminjaman Tabung Oksigen Pantau Covid Lampung.
Ketika ditemui di ruang isolasi terpusat Wisma Albertus Pahoman, Kamis (12/8), Febri menuturkan beberapa hari terakhir para peminjam tabung oksigen yang permohonannya sudah diprofiling dan diapproved mendadak membatalkan peminjaman karena orang tuanya yang berusia 65 tahun sudah meninggal dunia.
“Terus kemarin ada yang mengembalikan lagi, orang tuanya sudah meninggal dunia juga. Dia tiga hari sempat pinjam,” ujar dia lagi.
Febri mengatakan sejak Pantau Covid Lampung membuka layanan peminjaman tabung oksigen secara gratis pada 5 Agustus 2021 hingga saat ini pihaknya banyak menerima permohonan. Rata-rata permohonan mencapai 40 orang per hari.
Ke depan, Pantau Covid Lampung akan mencoba mendalami keadaan pasien yang menjalani perawatan isoman lewat skrining, apakah sudah mendapatkan vaksinasi atau belum.
“Bukan sebagai syarat hanya untuk mendalami. Kemudian apakah mereka sudah melaporkan dirinya ke Satgas Covid-19 tingkat kecamatan atau minimal Puskesmas,” ujar dia.
Berdasarkan skrining terakhir, ujar Febri, kebanyakan warga tidak melaporkan kalau ada keluarganya yang terpapar Covid-19 sehingga Pantau Covid Lampung menyarankan untuk melaporkan supaya ada penanganan khusus.
“Alasan mereka tidak melaporkan, pertama situasi panik, kedua ribet, kemudian yang ketiga kalau saturasi sudah di bawah 60 ke rumah sakit juga penuh. Jadi mereka mempertimbangkan hal itu dan lebih memilih isolasi di rumah,” kata dia.
“Dan sejauh ini, Pantau Covid Lampung belum ada kolaborasi secara institusi dengan pemerintah daerah tapi informasi terkait peminjaman ini kita share juga dengan kawan-kawan yang memang birokrat,” lanjut Febri.
Data Satgas Penanganan Covid-19 pusat pada laman covid19.go.id, per tanggal 12 Agustus 2021 menyebutkan kelompok umur lansia memiliki persentase kematian tertinggi di Provinsi Lampung sebesar 45,8%.
Pada hari yang sama, data Kementerian Kesehatan RI pada laman vaksin.kemkes.go.id menyebutkan Provinsi Lampung memiliki capaian vaksinasi terendah se-Indonesia, dosis 1 (9,91%) dan dosis 2 (6,72%), dengan capaian vaksinasi lansia untuk dosis 1 (51.184) dan dosis 2 (38.448) dari target sasaran penerima vaksin khusus lansia sebanyak 704.246 jiwa. (Josua)